Author Topic: Sri Maha Kala Tantraraja Rudra Kalpa Maha Smasana Nama Mahayana Sutra  (Read 433 times)

ajita

  • Administrator
  • Sr. Member
  • *****
  • Posts: 350
    • View Profile

Sri Vajra Maha Kalaya


Om Jambhala Jalendraya Svaha

BAB II
Mantra

Sekarang bagian Mantra akan dibahas secara terperinci (atha mantrapatalam vyakhyasyamah). Dewa yang mengendalikan rintangan untuk perlindungan kehidupan manusia adalah dijelmakan di dalam huruf E dan VAM. Jadi, orang harus memperlihatkan Bali kepada Mahakala : OM INDRAJALA MASAKHA PHETTA VAHNISAMA KULAJALE CA SAMJNARATHYA MOHASAMPHUTTA MAHAKALA TINNIBHUVANARATHYASTHITA SA CA KALAMOHI IDAM BALIM PHUNNA DHUPAJAMBUDI MAMSARAKTA KASTURIM, VIGHNA ATTA MARA SVAHA

Para Yogi, demi kepentingan tanda-tanda yang menguntungkan, harus membuat lima bagian persembahan untuk semua Yaksa dan Bhuta; Hanya maka kemudian mereka akan memperoleh keinginan mereka. Dan semua Yaksa di dunia akan terpuaskan. Untuk mendapatkan kendali, 'praktekkan kemagisan (vasyabhicarakam)', hancurkan musuh (satrunasam), usir dan bunuh tentara (sainya mara noccatanam), dan untuk meredakan harus menjadi meningkatkan kebahagiaan; Jika begitu, orang harus mempersembahkan Bali di sepanjang waktu untuk kumpulan para Yaksa.

Sang Dewi bertanya : "Melalui Mudra apakah sang dewi Pingali menjadi ada? Dan apa yang dibuat dari Mudra Carcika? O Bhagavan, pada waktu yang lama, Saya tidak mengerti tentang Mudra, O Prabhu."

Sang Bhagavan berkata : "Menurut penggambaran dari tubuh, ucapan, dan pikiran, Rahasia itu dibuat di tengah pusat dari lingkaran. Keatas dan kebawah itu secara sebanding dibuat di dalam tengah pusat dari lingkaran. Mudra tubuh adalah Pingali. Tentu saja 'Mudra nafsu gairah (ragamudra)' dari dewi Carcika yang tubuhnya disebut Vajrani memiliki pikiran yang berintisari Vajra."

Sang Dewi bertanya : "O Bhagavan, bagaimana bisa ada 'Benih Mantra (bijamantram)' dari Dewi itu, jika Saya memiliki jaring dari kekuatan kebiasaan dan kecendrungan yang berpindah-pindah?"

Sang Bhagavan berkata : "Dengarlah, Dewi, Saya akan memberitahu Anda Mantra itu. Sekarang, dengan kebaikan hati, Bija dari Pingali akan diberitahukan oleh Saya demi kepentingan para makhluk hidup : OM PINGALIKALI MAHANILI HRAM PHAT SVAHA. Dengan cara dari empat belas dan satu setengah huruf itu apa yang tidak bisa dicapai di dunia? Untuk menghentikan, orang harus mengolah (Pingali) yang berwarna hitam (marane krsnavarnam),
untuk memusnahkan, dengan (Pingali) yang berwarna kuning (uccatane tu pitavarnam),
dan untuk mengendalikan, dengan yang berwarna merah (vasye raktavarnam).
Sisanya adalah tidak pasti. Mantra Carcika adalah : OM CARCIKA SARVASIDDHIM PRASADHAYET CAM MAM KALI KARALI VAUM SVAHA. Orang harus menyadari semua dengan huruf tiga bunyi tujuh bija yang sama seperti dalam kasus dari Pingali, itu adalah tentu saja disini (dengan carcika).

Sang Dewi bertanya : "O Prabhu, bagaimana kekuatan dari huruf Bija Anda muncul?"

Sang Bhagavan berkata : "Dengarlah, Dewi, Saya akan memberitahukan Anda Mantra Saya yang baik sehingga semua perbuatan bisa dicapai oleh para makhluk hidup. Tentu saja, siapapun dengan usaha besar mendengar Tantra ini tapi tidak mempraktekkannya tidak akan mengetahui kebahagiaan yang lengkap. Dan, O Dewi, tentu saja Saya akan dengan teliti memberitahu Anda tentang kebahagiaan besar demi kepentingan dan kesejahteraan dari semua makhluk. OM MAM HAM HRIM HRIM HUM PHAT SVAHA : Dengan cara dari sepuluh huruf ini, orang mampu mencapai 'Pelindung dunia yang tinggal berdiam dalam sepuluh penjuru arah (dasadikalokapalan)', deva, asura, manusia, kinnara, raksasa, dan bhutan. Mantra dari Mahakala bertangan empat adalah : OM HRIM HRIM HUM PHAT SVAHA. Orang harus mempraktekkan dengan sangat teliti tujuh huruf ini dan dia akan mencapai segala sesuatu di dunia. Ini adalah Mantra dari Mahakala bertangan delapan : OM MAHAKALA DVADASALOCANA HAM MAM AH KAU HRIM HRAM HRIM KRURADRSTI ASTABHUJAYA SLANJAH PHAT SVAHA. Kekuatan besar dari tiga puluh tiga huruf dan perkembangan dari kenyataan adalah semuanya tercapai dalam dunia ini."

Sang Dewi bertanya : "O Bhagavan, apa waktu, meditasi dan pemberkatan dari Mantra itu?"

Sang Bhagavan berkata : "Ada empat waktu dan mencakup empat kebahagiaan, semua dewi pada saat pengartian kesadaran mereka (pada ritual itu) telah dengan baik mendirikan semua waktu itu. Menurut waktu itu, tiada cacat dari sifat alami diri. Tentu saja, O Dewi, apa yang Anda pikirkan yang sedang Saya bayangkan?"

Sang Dewi berkata : "Pada saat Anda memberitahukan Saya Mantra itu, saya melupakan semuanya."

Sang Bhagavan berkata : "Jika Anda telah melupakan Mantra dari Ratu para dewi itu, maka Anda harus mengolah pada empat belas dan satu setengah huruf : OM CANDAKSI MAHAKAMKALI HAM HAH PHAT SVAHA. Mahakala bertangan enam adalah OM MAHANANDINESVARAH PHAT  "

Mantra ini adalah dari 'Mahakala bertangan dua yang duduk dengan kaki yang terulur (ardhaparyankadvibhujamahakalasya)' :OM AH MAM RAM HUM PHAT. Mantra dari 'Mahakala bertangan sepuluh (dasabhujamahakalasya)' adalah :OM AM MAM HUM PHAT. Mantra dari 'Mahakala bertangan dua belas (dvadasabhujamahakalasya)' adalah :OM HRAM HRIM MAM YAM PHEM HUM PHAT. Mantra dari 'Mahakala bertangan enam belas yang agung (srisodasabhujamahakalasya)' adalah :OM HRAM HRAM HUM HRIM HAM KSAM PEM CAM UM KSAM YAM HANA HANA GHATAYA GHATAYA HAU PHAT SVAHA. Mantra tujuh huruf bija dengan tiga huruf aksara adalah untuk penyucian Maha Raja. Mantra untuk 'penyucian tubuh, ucapan, pikiran (kayavakcittadhisthana)' adalah :OM AH HUM. Mantra untuk memurnikan anggur (madirasodhanamantrah) adalah :OM MAM SUDDHIM KURU OM SARVANASANA HUM PHAT SVAHA. Mantra untuk memurnikan kesucian mekar (malatisodhanamantrah) adalah :OM PHEM BHUM SVAHA. Mantra untuk memurnikan lima nektar (pancamrtasodhana mantrah) adalah :OM KRPATA DA HAUH. Mantra untuk memurnikan minuman darah (peyaraktasodhanamantrah) adalah :OM RAM HUM. Mantra untuk memurnikan seluruh perkumpulan majelis (sarvaganasodhanamantrah) adalah :OM SARVASADHAYA HRIM HUM PHAT. Mantra untuk menyucikan janji samaya pada waktu merangkul kebijaksanaan (prajnalinganasamayadhisthanamantrah) adalah :HUM HRIH HRIH KANIDEVI MAM RAM RATIMOHAVAJRANI SAMAYA PALAYA DRDHO ME BHAVA SUTOSYA ME BHAVA SARVAM KURA HRIH HA HA HA HUM SVAHA. Mantra untuk menawarkan kepada Bali pada waktu merangkul (alinganakale balidanamantrah) adalah :OM SARVABALIM PUSPADHUPAGANDHAMAMSAPURNAM DEYAM RAM HUM PHAT SVAHA. Orang harus memberikan setiap hari persembahan ini demi kepentingan beberapa orang yang baik sesuai dengan ajaran dari Buddha : bunga, dupa, salap wewangian, kalung karangan bunga, lima nektar, sapi, anjing, gajah, rusa, dan manusia, dan seterusnya; Dan dengan semua persembahan daging rubah.OM AH HUM PHEM RAKSA RAKSA PALAYA PALAYA BUDDHASASANOPAKARINE KHA KHA KHAHI KHAHI PHAT HUM SIGHRAM MARAYA MARAYA TODAYA TODAYA NASAYA NASAYA PHEM VAM MAM MAHAKALAYA SVAHA.

Ini adalah Mantra untuk pembentukan janji samaya ketika merangkul dengan lima dewi pingali (pancapingalyalinganasamayadhisthanamantrah) :OM CANDAKSI MAHANANDINI SARVASU SANTIM KURU KURU UH HOH HUM PHAT SVAHA. Ini adalah Mantra untuk pembentukan janji samaya ketika merangkul ibu (matalinganasamayadhisthanamantrah) :OM MAM MATRADHISTHAYA HUM. Ini adalah Mantra untuk pembentukan janji samaya ketika merangkul saudara perempuan (bhaginyalinganasamayadhisthanamantrah) :OM BHAM BHAGAM SODHAYA SODHAYA JAH HUM HUM PHAT. Ini adalah Mantra untuk pembentukan janji samaya ketika merangkul keponakan perempuan (bhagineyakalinganasamayadhisthanamantrah) :OM BHAM GAM PUTI SOHAM SODHAYA HRAM HUM PHAT SVAHA.

Dengan Mantra ini, Bali yang bundar akan diberkati dengan semua ajaran :OM DHIM PEM MAHA KSA HUM.

Samsara adalah bentuk dari Mahakala,
Sang Pahlawan yang menyelamatkan dunia.
Dengarlah, Dewi, tentang penampilan-Nya, Saya akan memberitahu.
Mata merah-Nya adalah dengan kebaikan hati;
Anggota tubuh hitam-Nya adalah pikiran dari persahabatan.
Empat kaki dengan empat perhiasan adalah empat waktu.
Delapan pembebasan-Nya adalah delapan pembebasan.
Enam belas lengan adalah 'Kekosongan (Sunyatah)'.
Mudra adalah 'Lima Buddha (Pancabuddha)'.
Wajah yang penuh murka adalah untuk menyulap kotoran;
Pingali terbentuk oleh daging.
Carcika tercipta oleh darah.
Candesvari disebut peju.
Para dewi adalah lemak dan sumsum.

Sang Dewi bertanya : "Penguasa Maha Sukha, tolong beritahukan saya bagaimana mengucapkan Mantra itu, yang mana kegiatan dari manusia menjadi berhasil baik?"

Sang Bhagavan berkata : "O Vajri besar, Tubuh Saya adalah intisari Vajra (vajrasarasariro). Itu adalah sangat bagus. O Dewi yang memiliki wawasan bijaksana yang besar, Saya akan memberitahukan Anda Mantra itu. Mantra itu adalah penyatuan dari dua rahasia yang adalah Yoga dari 'dupa (bola)' dan 'wewangian (kamkola)'; Bentuk dari Maha Sukha. Jelasnya adalah :OM SAMBHARI AH HUM.

Demikianlah Maha Kala Tantra Tentang Mantra, Bab Dua.
(iti mahakalatantre mantrapatalodvitiyah)