AryavalokitesvaraArya SariputraBab 12
Sattvottara-bodhisattva-upadesa-parivartah Kemudian pada saat itu, Manjushri Bodhisattva Mahasattva, setelah menjelaskan kualitas kebajikan besar dari karma murni yang tidak menyimpang dan tidak tercemar, ingin menimbulkan kualitas kebajikan dari cita-cita mencapai Bodhi, berkata kepada Sattvottara Bodhisattva Mahasattva :
Karena sekarang, Saya, demi para Bodhisattva,
telah menjelaskan pemurnian karma yang diolah oleh para Tathagata di masa lampau;
Anda juga, Maitri, di dalam perkumpulan majelis ini
Agar menjelaskan dengan lengkap kualitas kebajikan tertinggi dari penerapan karma.
Kemudian Sattvottara Bodhisattva Mahasattva menjawab dengan syair-gatha ini :
Sadhu, Maitri, dengarlah dengan jelas.
Kualitas kebajikan itu tidak bisa diukur:
Sekarang Saya akan menguraikan sedapatnya,
Namun itu hanyalah setetes dari lautan saja.
Ketika pertama kali Bodhisattva menetapkan sang Jalan,
Berikrar untuk mencari dan mencapai Bodhi sang Buddha,
Kebajikan itu adalah yang tidak terbatas,
Tidak bisa diukur, melampaui perbandingan.
Lebih banyak lagi, melewati kalpa tanpa batas yang tidak terhitung,
Sepenuhnya mempraktekkan kualitas kebajikan dari Bhumi dan Paramita;
Bahkan semua Buddha dari sepuluh penjuru,
Bersama-sama tidak bisa sepenuhnya menjelaskannya semua.
Untuk kualitas kebajikan yang tanpa batas ini,
Sekarang Saya akan membabarkannya sedikit,
Seperti angkasa yang di langkahi oleh kaki seekor burung,
Atau seperti sebutir debu di prthivi.
Ketika Bodhisattva menetapkan untuk mencari Bodhi,
Ini bukanlah yang tanpa sebab atau yang tanpa kondisi;
Dengan membangkitkan keyakinan murni dalam Buddha-Dharma-Sangha,
Ini menghasilkan pikiran dermawan yang luas.
Bukan mencari objek nafsu keinginan atau jabatan,
Kekayaan, kesenangan pribadi, atau ketenaran,
Itu hanya demi menghapuskan kesengsaraan makhluk,
Dan menguntungkan dunia, maka Mereka membangkitkan tekad.
Selalu ingin menguntungkan dan menggembirakan semua makhluk,
Menghiasi ksetra dan membuat pemujaan kepada para Buddha,
Menerima Dharma, mempraktekkan kebijaksanaannya,
Untuk mencapai keBuddhaan, Mereka membangkitkan tekad.
Keyakinan mendalam, percaya, dan keteguhan yang selalu murni,
Memuja dan mengormati semua Buddha,
Dan juga Dharma dan Sangha-Nya,
Membuat persembahan dengan ketulusan tertinggi, Mereka membangkitkan tekad.
Keyakinan mendalam kepada Buddhadharma,
Juga meyakini Jalan yang ditempuh oleh para Tathagata,
Dan percaya kepada Maha Bodhi yang tiada tandingan;
Dengan begitu, para Bodhisattva membangkitkan tekad.
Keyakinan adalah landasan jalan, ibu dari kebajikan,
Memelihara dan menumbuhkan semua jalan kebaikan,
Memotong jauh jaring keraguan, membebaskan dari arus nafsu keinginan,
Memperlihatkan jalan kedamaian tertinggi yang tiada tanding.
Ketika keyakinan tidak ternoda, pikiran menjadi murni;
Melenyapkan kebanggaan, adalah akar dari penghormatan,
Dan adalah kekayaan terutama dalam permata keyakinan,
Adalah tangan yang murni untuk menerima praktek.
'Keyakinan (sraddha)' adalah senang memberi, pikiran tidak menyesal;
Keyakinan bisa dengan gembira memasuki Buddhadharma;
Keyakinan bisa meningkatkan pengetahuan dan kebajikan;
Keyakinan bisa menjamin ketibaan di Bodhi.
Keyakinan membuat indera menjadi murni, terang, dan tajam;
Kekuatan dari keyakinan adalah yang kuat dan tidak bisa hancur.
Keyakinan bisa melenyapkan akar penderitaan,
Keyakinan bisa merubah orang seluruhnya menuju kebajikan Buddha.
Keyakinan tiada kemelekatan pada objek,
Melampaui kesusahan, mencapai kebebasan dari masalah.
Keyakinan bisa pergi melampaui jalan Mara,
Dan memperlihatkan jalan pembebasan yang tiada tanding.
Keyakinan adalah benih kebajikan yang murni,
Keyakinan bisa menumbuhkan benih Bodhi.
Keyakinan bisa meningkatkan pengetahuan tertinggi,
Keyakinan bisa menampakkan semua Buddha.
Oleh karena itu, Saya akan menjelaskan tahap praktek yang sesuai:
Keyakinan adalah yang paling kuat, sangat sulit dimiliki;
Itu adalah sama seperti di dalam semua dunia memiliki
Permata Cintamani yang menakjubkan.
Jika Orang bisa selalu penuh keyakinan melayani para Buddha,
Maka bisa menjaga Sila dan mempraktekkan pembelajaran.
Jika Orang selalu menjaga Sila dan mempraktekkan yang dipelajari,
Maka bisa mewujudkan semua kualitas kebajikan.
Sila bisa mengembangkan landasan Bodhi,
Pembelajaran dasar dari mengolah kebajikan.
Selalu bertindak sesuai dengan Sila dan pembelajarannya,
Orang akan dipuji sebagai yang unggul oleh semua Tathagata.
Jika selalu setia melayani para Buddha,
Maka dapat menghimpun pemujaan yang besar.
Jika bisa menghimpun pemujaan yang besar,
Keyakinan pada buddha akan tidak terbayangkan.
Jika selalu setia melayani Dharma yang luhur,
Maka tidak akan pernah bosan mendengar Buddhadharma.
Jika mendengar Buddhadharma tanpa bosan,
Keyakinan pada Dharma akan tidak terbayangkan.
Jika selalu setia melayani Sangha yang murni,
Maka keyakinan tidak akan pernah surut.
Jika keyakinan tidak pernah surut,
Kekuatan keyakinan tidak akan tergoyahkan.
Jika tiada yang bisa mengoyahkan kekuatan keyakinan,
Maka memperoleh kemurnian, kejelasan, dan ketajaman indera.
Jika memiliki indera yang murni, jelas dan tajam,
Maka bisa menghindar dari pergaulan yang jahat.
Jika bisa menghindari pergaulan yang jahat,
Maka bisa mendekati pertemanan yang baik.
Jika bisa bersama dengan 'teman yang baik (kalyanamitra)',
Maka bisa mengolah kebaikan besar.
Jika bisa mengolah kebaikan besar,
Maka bisa menyempurnakan 'kekuatan sebab yang besar (maha-hetu-bala)'.
Jika menyempurnakan maha-hetu-bala,
Maka bisa mencapai pemahaman pasti yang tertinggi.
Jika mencapai pemahaman pasti yang tertinggi,
Maka akan dilindungi oleh para Buddha.
Jika dilindungi oleh para Buddha,
Maka bisa membangkitkan 'tekad mencapai kebangkitan (Bodhicitta)'.
Jika bisa membangkitkan Bodhicitta,
Maka bisa dengan rajin mengolah kebajikan keBuddhaan.
Jika rajin mengolah kebajikan keBuddhaan,
Maka bisa telahir di dalam 'keluarga Buddha (Buddhakula)'.
Jika dilahirkan di dalam Buddhakula,
Maka bisa mempraktekkan keterampilan pembebasan.
Jika bisa mengembangkan keterampilan pembebasan dengan baik,
Maka bisa mencapai kemurnian pikiran yang penuh keyakinan.
Jika memperoleh kemurnian pikiran yang penuh keyakinan,
Maka bisa meningkatkan tekad tertinggi.
Jika bisa meningkatkan tekad tertinggi,
Maka bisa selalu mempraktekkan 'pencapaian pantai seberang (Paramita)'.
Jika selalu mempraktekkan Paramita,
Maka bisa menunaikan 'kendaraan besar (Mahayana)'.
Jika bisa menunaikan Mahayana,
Maka bisa memberikan pemujaan kepada para Buddha dalam cara yang benar.
Jika bisa memuja para Buddha dalam cara yang benar,
Maka bisa mengingat sang Buddha dengan pikiran yang teguh.
Jika bisa mengingat sang Buddha dengan pikiran yang teguh,
Maka bisa selalu melihat para Buddha yang tidak terbatas.
Jika selalu melihat para Buddha yang tidak terbatas,
Maka melihat intisari 'kebangkitan (Bodhi)' adalah yang abadi.
Jika melihat intisari Bodhi adalah yang abadi,
Maka bisa memahami bahwa gejala kejadian tidak pernah punah.
Jika bisa memahami bahwa gejala kejadian tidak pernah punah,
Maka mencapai kekuatan penjelasan yang tidak terhalang.
Jika mencapai kekuatan penjelasan yang tidak terhalang,
Maka bisa membabarkan Dharma yang tanpa batas.
Jika bisa membabarkan Dharma yang tanpa batas,
Maka bisa dengan belas kasihan membebaskan makhluk hidup.
Jika bisa dengan belas kasihan membebaskan makhluk hidup,
Maka bisa mencapai pikiran belas kasihan yang tidak tergoyahkan.
Jika bisa mencapai pikiran belas kasihan yang tidak tergoyahkan,
Maka bisa memahami Dharma yang paling mendalam.
Jika bisa memahami Dharma yang paling mendalam,
Maka bisa membuang kesalahan dari 'pembentukan berkondisi (samskara)'.
Jika bisa membuang kesalahan dari samskara,
Maka bisa menyingkirkan kesombongan serta pemanjaan diri.
Jika bisa menyingkirkan kesombongan serta pemanjaan diri,
Maka bisa menguntungkan semua mahkluk bersama-sama.
Jika bisa menguntungkan semua makhluk,
Maka bisa tidak lelah dalam kelahiran dan kematian.
Jika bisa tidak lelah dalam kelahiran dan kematian,
Maka bisa menjadi berani dan kuat tidak terkalahkan.
Jika bisa menjadi berani dan kuat tidak terkalahkan,
Maka bisa menghasilkan 'kekuatan batin yang besar (Maha-abhijna-bala)'.
Jika bisa menghasilkan Maha-abhijna-bala,
Maka akan mengetahui semua karma makhluk hidup.
Jika mengetahui semua karma makhluk hidup,
Maka bisa mematangkan dan menyempurnakan makhluk hidup.
Jika bisa mematangkan dan menyempurnakan makhluk hidup,
Maka bisa mencapai pengetahuan untuk menyelamatkan semua makhuk.
Jika mencapai pengetahuan untuk menyelamatkan semua makhuk,
Maka bisa menyempurnakan cara penyelamatan.
Jika bisa menyempurnakan cara penyelamatan,
Maka akan memberikan keuntungan yang tanpa batas kepada para makhluk.
Jika memberikan keuntungan yang tanpa batas kepada para makhluk,
Maka akan menunaikan teknik dari pengetahuan tertinggi.
Jika menunaikan teknik dari pengetahuan tertinggi,
Maka akan tetap tinggal di jalan Vira yang tidak terkalahkan.
Jika tetap tinggal di jalan Vira yang tidak terkalahkan,
Maka bisa menghancurkan kekuatan semua Mara.
Jika bisa menghancurkan kekuatan semua Mara,
Maka bisa pergi melampaui alam empat Mara.
Jika bisa pergi melampaui alam empat Mara,
Maka bisa mencapai 'tingkat tanpa kemunduran (Avaivartika-bhumi)'.
Jika bisa mencapai Avaivartika-bhumi,
Maka akan mencapai 'kesabaran menerima gejala kejadian sebagai yang tidak dihasilkan (Anutpattikadharmaksanti)'.
Jika mencapai Anutpattikadharmaksanti,
Maka akan menerima 'ramalan (vyakarana)' pencapaian Bodhi dari para Buddha.
Jika menerima vyakarana pencapaian Bodhi dari para Buddha,
Maka semua Buddha akan muncul dihadapan.
Jika semua Buddha muncul dihadapan,
Maka akan memahami kegunaan kekuatan batin yang ajaib dan mendalam.
Jika memahami kegunaan kekuatan batin yang ajaib dan mendalam,
Maka akan diingat oleh semua Buddha.
Jika diingat oleh semua Buddha,
Maka akan menghiasi diri sendiri dengan kualitas 'keBuddhaan (Buddhatva)'.
Jika menghiasi diri sendiri dengan kualitas Buddhatva,
Maka akan mencapai 'tubuh kebahagiaan (Sambhogakaya)'.
Jika mencapai Sambhogakaya,
Maka tubuh akan memancarkan sinar seperti gunung emas.
Jika tubuh memancarkan sinar seperti gunung emas,
Maka akan terhiasi dengan tiga puluh dua tanda.
Jika terhiasi dengan tiga puluh dua tanda,
Maka akan terhiasi dengan kemurnian yang mendampingi.
Jika terhiasi dengan kemurnian yang mendampingi,
Maka lingkaran cahayanya akan menjadi tanpa batas.
Jika lingkaran cahayanya menjadi tanpa batas,
Maka akan terhiasi dengan cahaya yang tidak terbayangkan.
Jika terhiasi dengan cahaya yang tidak terbayangkan,
Maka cahaya itu akan menghasilkan kumpulan bunga teratai.
Jika cahaya itu menghasilkan kumpulan bunga teratai,
Para Buddha yang tidak terhitung akan duduk di bunga teratai itu,
Muncul dimana-mana di sepuluh penjuru,
Mampu menenangkan semua makhluk hidup.
Jika mampu menyelaraskan para makhluk dalam cara ini,
Maka akan mewujudkan 'kekuatan magis (rddhi-bala)' yang tidak terbatas.
Jika mewujudkan rddhi-bala yang tidak terbatas,
Maka akan tinggal berdiam di ksetra yang tidak terbayangkan, menjelaskan Dharma yang tidak terbayangkan, menggembirakan banyak makhluk yang tidak terbayangkan.
Jika menjelaskan Dharma yang tidak terbayangkan,
Menggembirakan banyak makhluk yang tidak terbayangkan,
Maka dengan kebijaksanaan dan kekuatan penjelasan,
Membimbing sesuai dengan pikiran para makhluk.
Jika menggunakan 'kebijaksanaan (prajna)' dan 'kekuatan penjelasan (pratibodhana)',
Membimbing sesuai dengan pikiran para makhluk,
Maka orang tidak akan pernah kehilangan,
Perbuatan yang dituntun oleh kebijaksanaan.
Jika tidak pernah kehilangan
Perbuatan yang dituntun oleh kebijaksanaan,
Maka kekuatan kehendak akan berdaulat,
Dan orang akan mewujudkan tubuh di setiap alam para makhluk.
Jika kekuatan kehendak mencapai kebebasan,
Mewujudkan tubuh di setiap alam para makhluk,
Maka orang akan bisa, ketika mengajar,
Menyesuaikan dengan semua bahasa yang tidak terbayangkan.
Jika bisa, ketika mengajar,
Menyesuaikan dengan semua bahasa, sesuai kumpulan majelis,
Maka orang akan sekejap mengetahui
Pikiran dari semua makhluk hidup.
Jika bisa sekejap mengetahui
Pikiran dari semua makhluk hidup,
Maka akan mengetahui penderitaan tidak timbul dari manapun
Dan tidak akan tenggelam di dalam kelahiran dan kematian.
Jika orang mengetahui penderitaan tidak timbul dari manapun
Dan tidak akan pernah tenggelam di dalam kelahiran dan kematian,
Maka akan mencapai 'tubuh intisari kebenaran (Dharmakaya)'
Dan muncul di dunia melalui kekuatan Dharma.
Jika orang mencapai kualitas kebajikan Dharmakaya
Dan muncul di dunia melalui kekuatan Dharma,
Maka akan mencapai semua Bhumi dan Pembebasan dari Bodhi,
Mempraktekkan paramita dan pembebasan tertinggi.
Jika orang mencapai Bhumi dan Pembebasan dari Bodhi
Mempraktekkan paramita dan pembebasan tertinggi,
Maka akan mencapai kekuatan penyucian yang besar (Maha-Abhiseka-bala)
Dan tinggal berdiam di dalam meditasi tertinggi.
Jika mencapai Maha-Abhiseka-bala
Dan tinggal berdiam di dalam meditasi tertinggi,
Maka di hadapan para Buddha,
Orang itu akan di Abhiseka dan naik peringkat;
Orang itu akan di Abhiseka dengan 'nektar abadi (Amrta)'
Oleh semua Buddha di sepuluh penjuru.
Jika Orang di Abhiseka dengan Amrta
Oleh semua Buddha di sepuluh penjuru,
Tubuh akan meliputi semua seperti ruang angkasa,
Tinggal berdiam dengan tenang, tidak bergerak, memenuhi sepuluh penjuru.
Jika tubuh meliputi semua seperti ruang angkasa,
Tinggal berdiam dengan tenang, tidak bergerak, memenuhi sepuluh penjuru,
Karma akan melampaui perbandingan,
Tidak diketahui oleh dewa dan manusia.
Para Bodisattva mempraktekkan perbuatan belas-kasih besar,
Berikrar membebaskan semua dengan berhasil;
Mereka yang melihat dan mendengar, menerimanya, memuja,
Mereka menyebabkan semua mencapai kedamaian dan kebahagiaan.
Para Bodhisattva itu memiliki kekuatan batin yang menakjubkan;
Mata Dharma Mereka selalu sempurna tanpa kekurangan;
Jalan praktek kebajikan yang sangat hebat, dan jalan lainnya yang seperti itu,
Adalah permata tertinggi yang Mereka munculkan.
Sama seperti kelompok berlian di lautan,
Melalui kekuatan ajaib, Mereka menghasilkan banyak permata;
Tanpa berkurang atau bertambah, dan tidak habis-habisnya:
Seperti itulah kumpulan besar kebajikan Bodhisattva.
Dimana ada ksetra yang tanpa Buddha,
Disana Mereka muncul mencapai Bodhi;
Dimana ada ksetra yang tidak mengenal Dharma,
Mereka membabarkannya disana permata Dharma yang mulia.
Tanpa membeda-bedakan, tanpa usaha,
Dalam sekejap, Mereka mencapai dimana-mana,
Seperti cahaya bulan membentang dimana-mana,
Mengajar para makhluk dengan teknik yang tidak terhitung.
Di dunia-dunia dari sepuluh penjuru,
Terus-menerus Mereka memperlihatkan jalan Buddhatva:
Memutar Dharmacakra dan memasuki nirvana,
Hingga pembagian relik Mereka.
Kadang-kadang, Mereka memperlihatkan jalan Sravaka atau Pratyekabuddha;
Kadang-kadang, Mereka memperlihatkan seluruh hiasan dari Samyaksambuddha;
Jadi, Mereka membuka Dharma tentang tiga kendaraan,
Dengan luas membebaskan para makhluk selama kalpa yang tanpa batas.
Mereka mungkin mewujudkan bentuk Anak Naga perempuan atau laki-laki,
Atau dewa naga, atau Asura juga,
Hingga Mahoraga dan seterusnya;
Mereka membuat setiap orang melihat sesuai yang diinginkan.
Bentuk rupa dan ciri-ciri para makhluk hidup tidaklah sama,
Tingkah laku dan suara Mereka adalah juga tidak terhitung;
Semua ini, Bodhisattva bisa memunculkannya
Melalui kekuatan ajaib dari lautan Dhyana dan Samadhi.
Secara indah memurnikan ksetra yang tidak terbayangkan,
Membuat persembahan kepada semua Bodhisattva,
Memancarkan cahaya besar yang tanpa batas,
Mereka membebaskan para makhluk hidup yang juga tanpa batas.
Pengetahuan dan kebijaksanaan Mereka bebas dan tidak terbayangkan,
Ucapan Mereka dalam menjelaskan Dharma adalah yang tanpa halangan,
Dana, Sila, Ksanti, Virya, Dhyana, Prajna, Upaya-kausalya, dan Abhijna-bala Mereka seluruhnya juga bebas,
Oleh kekuatan Avatamsaka Samadhi dari Buddha.
Mereka memasuki Samadhi pada satu butir debu
Dan menyelesaikan Samadhi pada semua butiran debu,
Namun butiran itu tidak bertambah;
Di dalam satu butir mewujudkan ksetra yang tidak terbayangkan.
Dari banyak ksetra di dalam satu butir debu,
Beberapa memiliki Buddha, beberapa tidak;
Beberapa tercemar, beberapa murni;
Beberapa besar, beberapa kecil;
Beberapa membentuk, beberapa meluruh;
Beberapa tegak, beberapa miring;
Beberapa seperti ilusi udara panas di dataran yang luas,
Beberapa seperti jaring Indra di surga.
Apa yang diwujudkan di dalam satu butir debu
Juga diwujudkan di dalam semua butiran debu;
Ini adalah kekuatan ajaib dari 'konsentrasi (samadhi)' dan 'pembebasan (vimukti)',
Dari para Resi ini yang 'terkenal luas (Maha-yasa)'.
Jika Mereka mau membuat persembahan kepada semua Buddha,
Mereka memasuki samadhi dan menghasilkan 'perubahan wujud ajaib (vikurvana)',
Mampu mencapai seluruh dharmadhatu dengan satu tangan
Untuk memberikan persembahan kepada semua Tathagata.
Bunga-bunga yang paling indah dalam semua dunia,
Wewangian, dupa, dan permata yang tidak ternilai harganya;
Yang seperti ini semuanya muncul dari tangan Mereka
Untuk di persembahkan kepada sang 'Pemenang (Jina)' yang ada dibawah pohon Bodhi.
Pakaian permata yang tidak ternilai harganya, dengan campuran wewangian,
Bendera permata dan kanopi, semuanya terhias dengan indah,
Dengan bunga emas dan tirai permata;
Semua ini berhujanan dari telapak tangan Mereka.
Benda indah apapun yang ada di dalam semua alam
Yang mungkin layak untuk dipersembahkan kepada sang Bhagavan,
Semuanya berhujanan dari telapak tangan Mereka, lengkap semua,
Dan Mereka membawanya ke pohon Bodhi untuk dipersembahkan kepada sang Buddha.
Semua musik yang indah dari sepuluh penjuru:
Lonceng dan gendang, kecapi dan harpa, yang beraneka jenis,
Semuanya dimainkan secara serasi, dengan nada yang indah,
Semuanya muncul dari telapak tangan para Bodhisattva.
Semua pujian yang ada di sepuluh penjuru,
Yang memuji kebajikan dari para Tathagata,
Semua ucapan menakjubkan yang beranekaragam
Dilantunkan dari dalam telapak tangan Mereka.
Tangan kanan para Bodhisattva memancarkan cahaya yang murni:
Di dalam cahaya itu ada air wangi berhujanan dari langit,
Menaburi Buddhaksetra dari sepuluh penjuru arah,
Sebagai persembahan kepada semua sang Lampu Yang Menerangi Dunia.
Juga, Mereka memancarkan susunan sinar cahaya yang menakjubkan
Menghasilkan bunga teratai permata yang tidak terhitung;
Warna dan bentuk dari bunga teratai itu semuanya unggul,
Ini Mereka persembahkan kepada para Buddha.
Mereka juga memancarkan karangan bunga dari cahaya
Dengan semua jenis bunga menyatu menjadi tirai,
Menyebar di seluruh ksetra dimana-mana
Sebagai persembahan kepada semua Bhagavan yang berkebajikan besar.
Mereka juga memancarkan cahaya yang terhiasi dengan bubuk candana,
Berbagai macam dupa dihimpun menjadi tirai,
Dan menyebarkannya keseluruh dunia;
Sebagai persembahan kepada semua Bhagavan yang berkebajikan besar.
Mereka juga memancarkan cahaya yang terhiasi dengan pakaian,
Berbagai macam jubah yang indah dihimpun menjadi tirai,
Dan menyebarkannya keseluruh dunia;
Sebagai persembahan kepada semua Bhagavan yang berkebajikan besar.
Mereka juga memancarkan cahaya yang terhiasi dengan permata,
Berbagai macam permata yang indah dihimpun menjadi tirai,
Dan menyebarkannya keseluruh dunia;
Sebagai persembahan kepada semua Bhagavan yang berkebajikan besar.
Mereka juga memancarkan cahaya yang terhiasi dengan bunga teratai,
Berbagai macam bunga teratai dihimpun menjadi tirai,
Dan menyebarkannya keseluruh dunia;
Sebagai persembahan kepada semua Bhagavan yang berkebajikan besar.
Mereka juga memancarkan cahaya yang terhiasi dengan kalung,
Berbagai macam kalung yang indah dihimpun menjadi tirai,
Dan menyebarkannya keseluruh dunia;
Sebagai persembahan kepada semua Bhagavan yang berkebajikan besar.
Mereka juga memancarkan cahaya yang terhiasi dengan bendera,
Bersinar dengan berbagai macam pola yang berwarna-warni,
Dari semua jenis, yang tidak terhitung, semuanya sangat indah;
Dengan ini, Mereka menghiasi Buddhaksetra.
Kanopi yang terhiasi dengan campuran permata,
Terbungkus dengan sulaman bendera yang sangat indah,
Dan lonceng permata mani melantunkan suara Buddha;
Ini Mereka bawa sebagai persembahan kepada para Tathagata.
Tangan Mereka menghasilkan Dana seperti itu yang tidak terbayangkan,
Mereka mempersembahkannya kepada sang Nayaka,
Dan melakukan hal yang sama kepada semua Buddha,
Dengan kekuatan batin yang besar dari Samadhi.
Para Bodhisattva tinggal berdiam di dalam Samadhi,
Berhubungan dengan para makhluk melalui berbagai macam keahlian,
Semuanya membimbing melalui cara yang tidak terhitung,
Dengan dasar kebajikan sebagai praktek Mereka.
Beberapa menggunakan pendekatan dari Pemujaan kepada Buddha,
Beberapa menggunakan pendekatan dari Dana yang tidak terbayangkan,
Beberapa menggunakan pendekatan dari Sila pertapaan,
Beberapa menggunakan pendekatan dari Ksanti yang tidak tergoyahkan,
Beberapa menggunakan pendekatan dari Virya pertapa,
Beberapa menggunakan pendekatan dari Dhyana yang hening-tenang,
Beberapa menggunakan pendekatan dari Pengetahuan yang lengkap dan pasti,
Beberapa menggunakan pendekatan dari Upaya-kausalya,
Beberapa menggunakan pendekatan dari Tempat tinggal yang murni dan kekuatan batin,
Beberapa menggunakan pendekatan dari Keuntungan cara penyelamatan,
Beberapa menggunakan pendekatan dari Penghiasan pengetahuan dan kebajikan,
Beberapa menggunakan Dharma tentang Yang Berkondisi dan Pembebasan,
Beberapa menggunakan Dharma tentang Indera, kekuatan dan jalan yang benar,
Beberapa menggunakan Dharma tentang Pembebasan dari Sravaka,
Beberapa menggunakan Dharma tentang Kemurnian dari Pratyekabuddha,
Beberapa menggunakan Dharma tentang Pembebasan dari Mahayana,
Beberapa menggunakan Dharma tentang Penderitaan dari ketidak abadian,
Beberapa menggunakan Dharma tentang Tiada Diri dan Tiada Hidup,
Beberapa menggunakan Dharma tentang Kekotoran dan berpisah dari nafsu keinginan,
Beberapa menggunakan Pendekatan dari Samadhi dan nirvana.
Sesuai dengan penyakit para makhluk yang berbeda-beda,
Mereka semua menggunakan obat Dharma untuk menyembuhkannya.
Sesuai dengan kecenderungan pikiran para makhluk,
Mereka semua menggunakan upaya-kausalya untuk memuaskannya.
Sesuai dengan perbedaan tingkah laku para makhluk hidup,
Mereka semua menggunakan keterampilan yang sesuai untuk menyempurnakannya,
Ciri-ciri dari kekuatan Samadhi seperti ini,
Tidak bisa diukur oleh para dewa dan manusia.
Memiliki Samadhi yang menakjubkan yang bernama 'Sesuai dengan Karma (Karmanurupa)',
Para Bodhisattva tinggal berdiam dalam ini dan mengamati semua,
Muncul dengan sesuai untuk membebaskan para makhluk hidup,
Menyebabkan mereka dengan senang berubah sesuai dengan Dharma.
Dimana ada kelaparan dan bencana dalam jaman,
Mereka memberikan hiburan kepada semua di dunia,
Menyebabkan mereka puas sesuai dengan keinginan,
Membuat keuntungan kepada semua makhluk hidup.
Mereka mungkin memberikan makanan dan minuman yang baik,
Pakaian yang mewah, karangan bunga permata,
Dan bahkan tahta kerajaan,
Untuk menyebabkan mereka yang menyukai Dana menjadi sesuai dengan Dharma.
Terhiasi dengan karangan bunga, diminyaki dengan wewangian,
Dengan tingkah-laku terhormat, Mereka membebaskan para makhluk,
Disukai dan dimuliakan oleh semua di dunia.
Penampilan dan pakaian Mereka,
Disesuaikan dengan yang patut disukai
Dan menyebabkan Mereka yang menyukai bentuk-rupa mengikuti sang Jalan.
Dengan suara yang sangat indah seperti nyanyian burung,
Nada-nada yang menakjubkan dalam keselarasan,
Dilengkapi dengan semua jenis suara yang murni,
Mereka berkhotbah kepada para makhluk sesuai dengan yang disukai.
Delapan puluh empat ribu pintu gerbang Dharma,
Digunakan para Buddha untuk membebaskan para makhluk;
Dan sesuai dengan Dharma yang berbeda-beda,
Mereka menggunakan yang sesuai untuk membebaskan.
Kesenangan dan kesakitan makhluk hidup, pendapatan dan kehilangan, dan sebagainya,
Apapun hal yang dikerjakan oleh para makhluk di dunia,
Para Bodhisattva bisa muncul untuk melakukan hal yang sama,
Dalam rangka membebaskan semua makhluk hidup.
Penderitaan dari semua makhluk duniawi,
Yang dalam, luas, dan tanpa batas seperti lautan;
Para Bodhisattva membagi tugas, bisa menghadapinya semua,
Demi menyebabkan mereka beruntung memperoleh kedamaian dan kebahagiaan.
Jika tidak tahu jalan menuju pembebasan,
Dan tidak mencari pembebasan, pergi dari kekacauan,
Para Bodhisattva memperlihatkan pelepasan kekuasaan dan kekayaan,
Kepuasan dalam pelepasan dan kedamaian pikiran.
Jika rumah adalah tempat belenggu kemelekatan,
Demi menyebabkan semua makhluk hidup terlepas dari masalah,
Mereka memperlihatkan meninggalkan rumah dan mencapai pembebasan,
Tanpa mendambakan kesenangan apapun.
Para Bodhisattva mewujudkan praktek sepuluh jenis perbuatan,
Dan juga mempraktekkan jalan Maha Purusa,
Termasuk praktek Resi dan Muni,
Karena Mereka ingin menguntungkan para makhluk hidup.
Jika ada para makhluk hidup yang usianya tidak terukur,
Yang sedikit penderitaan dan lengkap kesenangannya,
Para Bodhisattva, yang terbebas di tengah-tengahnya,
Memperlihatkan penderitaan dari usia tua, penyakit, dan kematian.
Bagi mereka yang serakah, pendendam, dan bodoh,
Kobaran api dari penderitaan ini yang selalu menyala,
Para Bodhisattva mewujudkan usia tua, penyakit, dan kematian kepada mereka,
Untuk menyebabkan semua makhluk hidup itu dijinakkan.
Sepuluh kekuatan dan keberanian para Buddha,
Dan juga delapan belas kualitas Mereka yang unik,
Semua kebajikan Mereka yang tidak terhitung,
Diwujudkan untuk membebaskan para makhluk.
Mengetahui pikiran orang, Dharma yang sesuai, dan kemampuan muncul dimana-mana,
Adalah semua pekerjaan pembebasan dari para Bodhisattva;
Para Bodhisattva Mahasattva mewujudkannya semua,
Mampu menyebabkan semua makhluk hidup dijinakkan.
Berbagai jenis teknik dari para Bodhisattva,
Menyesuaikan dengan kondisi duniawi untuk membebaskan para makhluk;
Sama seperti bunga teratai yang tidak ditempeli air,
Dengan cara yang sama Mereka didunia membangkitkan keyakinan mendalam.
Dengan pikiran luar biasa dan bakat mendalam sebagai Raja,
Nyanyian dan tarian, dan percakapan yang dikagumi orang banyak,
Semua berbagai jenis seni dan kerajinan di dunia,
Mereka wujudkan layaknya seperti pesulap.
Beberapa menjadi bangsawan, walikota,
Beberapa menjadi saudagar, pemimpin pedagang,
Beberapa menjadi dokter dan ilmuwan,
Beberapa menjadi raja dan menteri.
Beberapa menjadi pohon besar di dataran,
Beberapa menjadi obat atau tambang permata;
Beberapa menjadi 'Permata Pengabul Keinginan (Cintamani)',
Beberapa menjadi memperlihatkan jalan yang benar kepada para makhluk hidup.
Jika Mereka melihat dunia yang baru saja terbentuk,
Dimana para makhluk tidak memiliki peralatan penghidupan,
Para Bodhisattva menjadi Ahli Kerajinan,
Dan mengajarkan mereka berbagai keterampilan.
Mereka tidak membuat apapun yang akan menindas atau menyakiti makhluk hidup;
Mereka hanya menjelaskan hal yang menguntungkan dunia;
Berbagai lapangan pengetahuan seperti seni mantra dan tanaman obat,
Dan semua yang terkandung di dalamnya, mereka bisa jelaskan.
Praktek yang unggul dari semua Muni,
Dengan setia dihormati oleh para Dewa dan Manusia.
Praktek pertapaan yang sulit seperti ini,
Para Bodhisattva bisa laksanakan sesuai kebutuhan.
Beberapa menjadi kaum pengemis tirthika,
Beberapa mempraktekkan pertapaan sendiri di hutan,
Beberapa telanjang tanpa pakaian apapun,
Menjadi guru dan pemimpin dari kelompok seperti ini.
Beberapa memperlihatkan berbagai praktek penghidupan yang salah,
Mempraktekkan sila yang salah sebagai yang tertinggi;
Beberapa mewujudkan sikap pertapa brahma,
Menjadi guru dan pemimpin dari kelompok seperti ini.
Beberapa menelanjangi diri di panas api dan matahari,
Beberapa mempraktekkan pemujaan yang meniru binatang,
Beberapa memakai pakaian kotor dan memuja api;
Demi mengubah pemujaan seperti ini, Mereka menjadi gurunya.
Beberapa memperlihatkan pertunjukan mengunjungi kuil dari berbagai dewa,
Beberapa memperlihatkan pertunjukan memasuki air sungai gangga,
Beberapa makan akar dan buah-buahan, semua membuat pertunjukkan dari praktek-praktek ini,
Sambil selalu merenungkan kebenaran yang melampaui mereka.
Beberapa memperlihatkan sedang berlutut atau berdiri di satu kaki,
Beberapa berbaring di atas duri, atau di debu dan kotoran;
Beberapa berbaring di atas batu pukul, mencari pembebasan
Menjadi guru dan pemimpin dari kelompok seperti ini.
Untuk para pengikut jalan tirthika seperti ini,
Mereka mengamati pikiran dan pemahaman, dan melakukan hal yang sama;
Praktek pertapaan yang Mereka perihatkan, para duniawi tidak bisa pikul;
Menyebabkan mereka terjinakkan setelah melihatnya.
Para makhluk hidup tertipu dan menerima ajaran salah;
Melekat pada pandangan salah, mereka menderita banyak kesakitan;
Kepada mereka diajarkan dengan bijaksana sila-sila yang menakjubkan
Menyebabkan mereka memahami Dharma yang asli.
'Empat Kebenaran Mulia (Catur-arya-satya)' mungkin diajarkan dalam ucapan magis lokal,
Atau, Empat Kebenaran Mulia mungkin diberitakan dalam ucapan rahasia yang terampil,
Atau, Empat Kebenaran Mulia mungkin diucapkan dalam percakapan manusia langsung,
Atau, Empat Kebenaran Mulia mungkin diberitakan dalam ucapan rahasia dewa;
Empat Kebenaran Mulia dijelaskan melalui pemeriksaan kata-kata,
Empat Kebenaran Mulia dijelaskan melalui pemastian sila,
Empat Kebenaran Mulia dijelaskan dengan terampil menyangkal yang lain,
Empat Kebenaran Mulia dijelaskan tanpa gangguan luar,
Empat Kebenaran Mulia mungkin dijelaskan dalam beberapa bahasa,
Atau, itu mungkin dijelaskan dalam semua bahasa.
Dalam bahasa apapun yang dimengerti oleh para makhluk,
Empat Kebenaran Mulia dijelaskan untuk membebaskan mereka.
Semua Buddhadharma,
Dijelaskan dengan tidak habis-habisnya,
Memahami alam dari ucapan adalah yang tidak terbayangkan;
Ini dinamakan 'Kekuatan Dari Konsentrasi Menjelaskan Kebenaran (Dharmapravacanasamadhi-bala).'
Ada Samadhi tertinggi yang bernama 'Kedamaian Dan Kebahagiaan (Santananda)',
Yang mampu menyeluruh menyelamatkan dan membebaskan semua makhluk hidup,
Memancarkan cahaya yang besar, yang tidak terbayangkan,
Menyebabkan mereka semua yang melihatnya menjadi tenang.
Pancaran cahaya ini bernama 'Perwujudan Yang Baik (Subhavyuha)'.
Jika setiap makhluk hidup bertemu cahaya ini,
Itu akan menguntungkan mereka, tanpa kegagalan;
Melalui cara ini, mereka bisa mencapai pengetahuan yang tiada tanding;
Pertama, itu memperlihatkan para Buddha,
Memperlihatkan Dharma, memperlihatkan Sangha, memperlihatkan Jalan Kebenaran,
Dan juga memperlihatkan Caitya para Buddha dan gambar-Nya;
Oleh inilah cahaya itu dibentuk.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Bersinar (Prabhasa)"
Yang terangnya melampaui cahaya dari semua dewa,
Yang melenyapkan semua hambatan kegelapan,
Yang menguntungkan semua makhluk hidup.
Cahaya ini membangkitkan semua makhluk hidup,
Menyebabkan mereka mempersembahkan lampu kepada para Buddha;
Karena mempersembahkan lampu kepada para Buddha,
Mereka bisa menjadi lampu tertinggi di dunia.
Lampu minyak yang menyala, lampu mentega,
Dan juga berbagai jenis obor yang cemerlang,
Dan lampu dari permata terindah dengan tanaman wangi,
Dengan mempersembahkan ini kepada para Buddha, akan mencapai Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Pembebasan (Vimoksa)"
Cahaya ini mampu membangkitkan semua makhluk,
Dan menyebabkan mereka mengembangkan 'Ikrar Besar (Maha Pranidhana)',
Untuk menyelamatkan makhluk hidup dari lautan nafsu keinginan.
Jika orang bisa menyeluruh menghasilkan Pranidhana ini,
Demi menyelamatkan makhluk hidup dari lautan nafsu keinginan,
Maka bisa menyeberangi arus penderitaan,
Dan memimpin jalan menuju ke benteng kebebasan yang tanpa kesedihan.
Dengan membangun jembatan dan rakit,
Ditempat perairan pada jalan,
Mencela 'Pembentukan Berkondisi (Samskara)' dan memuji ' Ketenangan Yang Sunyi(Samatha)',
Oleh sebab itu, akan mencapai Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Melenyapkan Kemelekatan (Ragapraksina)"
Cahaya ini mampu membangkitkan semua makhluk,
Menyebabkan mereka membuang objek nafsu keinginan
Dan berkonsentrasi pada rasa Dharma pembebasan yang indah.
Jika orang bisa membuang objek nafsu keinginan
Dan berkonsentrasi pada rasa Dharma pembebasan yang indah,
Maka bisa, dengan hujan embun manis dari Buddha,
Memadamkan semua kemelekatan di dunia.
Melalui murah hati menyumbang kolam, sumur, dan mata air,
Hanya mencari Anuttara Samyaksambodhi,
Mencela 'Nafsu Keinginan (trsna)' dan memuji 'Meditasi (Dhyana)'
Bisa menghasilkan Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Kegembiraan (Mudita)"
Cahaya ini mampu membangkitkan semua makhluk,
Menyebabkan mereka merindukan Samyaksambodhi
Dan menetapkan untuk mencapai jalan tanpa guru.
Membuat patung Buddha yang Maha Karuna,
Terhiasi dengan semua tanda-tanda unik, duduk di atas bunga teratai,
Dan melalui selalu memuji kebajikan tertinggi sang Buddha,
Bisa menghasilkan Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Kesadaran (Smrti)"
Cahaya ini mampu membangkitkan semua makhluk,
Menyebabkan mereka merenungkan para Buddha,
Dan juga Dharma dan Sangha-Nya.
Jika mereka selalu merenungkan para Buddha,
Dharma dan Sangha-Nya,
Maka di dalam perkumpulan majelis dari para Buddha,
Mereka akan mencapai penerimaan dari kebenaran yang mendalam dari kekosongan gejala kejadian.
Para Bodhisattva yang jumlahnya tidak terhitung,
Membuatnya selalu mengingat Buddha, Dharma, dan Sangha,
Bisa mencapai Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Kumpulan Kebajikan (Gunasamcaya)"
Cahaya ini mampu membangkitkan semua makhluk,
Mendorong mereka mempraktekkan memberi tanpa batas dalam berbagai bentuk,
Bercita-cita menuju jalan tiada tanding.
Mendirikan pekerjaan murah hati besar tanpa menentukan batas,
Memuaskan kebutuhan dari semua yang datang,
Tidak membiarkan pikiran mereka merasa kekurangan,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Pengetahuan Penuh (Purnajnana)"
Cahaya ini mampu membangkitkan semua makhluk,
Menyebabkan mereka dalam sekejap, dalam satu ajaran,
Memahami ajaran yang tidak terhitung banyaknya.
Menguraikan ajaran kepada para makhluk hidup
Dan menetapkan makna sejati yang sesungguhnya,
Dengan terampil menjelaskan makna dari ajaran, tanpa kurang,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Lampu Kebijaksanaan (Prajnadipa)"
Cahaya ini mampu membangkitkan semua makhluk,
Dan menyebabkan mereka mengetahui makhluk hidup adalah kosong oleh sifat alaminya (svabhava-sunya) dan hening-tenang,
Dan semua gejala kejadian adalah yang tanpa keberadaan.
Dengan menjelaskan bahwa semua gejala kejadian adalah kosong, tanpa pengendali, tanpa diri,
Sama seperti khayalan-ilusi, seperti api, seperti bulan yang tercermin di air,
Dan juga seperti mimpi atau pantulan gambar,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Penguasaan Ajaran (Dharmapatya)"
Cahaya ini mampu membangkitkan semua makhluk,
Dan menyebabkan mereka mencapai kekuatan ingatan yang tidak habis-habisnya,
Untuk mempertahankan semua Buddhadharma.
Dengan memuliakan dan menyokong para penjaga Dharma,
Melayani dan melindungi para Resi dan Muni,
Meneruskan berbagai macam Dharma kepada para makhluk,
Bisa menghasilkan Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Mampu Melepaskan (Vimucyati)"
Cahaya ini mampu membangkitkan para orang yang kikir,
Membuat mereka menyadari semua kekayaan adalah yang tidak abadi,
Dan senang memberi, tanpa kemelekatan.
Dengan mampu menaklukkan kekikiran yang keras,
Memahami kekayaan adalah seperti mimpi atau awan yang melayang,
Menyebabkan pikiran kedermawanan yang murni bertumbuh,
Bisa mencapai Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Menghapuskan Panas (Usmavinaza)"
Cahaya ini mampu membangkitkan semua orang jahat,
Dan menyebabkan mereka menegakkan sila yang murni,
Dan menetapkan untuk mencapai jalan tanpa guru.
Membujuk para makhluk hidup menerima ajaran sila,
Dan memurnikan praktek dari 'Perbuatan Baik (Kusala Karma)',
Dan menyebabkan mereka bertekad mencari Bodhi,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Hiasan Kesabaran (Ksantivyuha)"
Cahaya ini mampu membangkitkan para makhluk pemarah,
Menyebabkan mereka menyingkirkan kebencian dan berpisah dari keangkuhan,
Dan dengan senang menjadi sabar dan harmonis.
Ketika keganasan para makhluk sulit di tahan,
Maka dengan pikiran yang tidak goyah, demi Bodhi,
Selalu bergembira membabarkan kebajikan dari kesabaran,
Bisa menghasilkan Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Semangat (Virya)"
Cahaya ini mampu membangkitkan para orang malas,
Menyebabkan mereka selalu hormat dan menyokong
Buddha, Dharma, dan Sangha tanpa kenal lelah.
Jika mereka selalu hormat dan menyokong
Buddha, Dharma, dan Sangha,
Maka bisa keluar dari alam empat Mara,
Dan dengan cepat mencapai Anuttara Samyaksambodhi.
Mendorong para makhluk hidup untuk maju,
Selalu rajin menyokong Buddha, Dharma, dan Sangha,
Dengan sepenuh hati menjaga Dharma ketika akan lenyap,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Hening-tenang (Santi)"
Cahaya ini mampu membangkitkan para orang yang berpikiran kacau,
Menyebabkan mereka lepas dari keserakahan, kebencian dan kebodohan,
Dengan pikiran yang tanpa ragu dan sangat tenang.
Menjauhi semua teman yang jahat,
Perbincangan yang tidak berguna dan karma yang tidak murni,
Memuji meditasi dan kesunyian,
Bisa menghasilkan Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Hiasan Kebijaksanaan (Prajnavyuha)"
Cahaya ini mampu membangkitkan para orang bodoh yang tertipu,
Menyebabkan mereka menyadari kebenaran dan memahami 'Asal mula ketergantungan (Pratityasamutpada)',
Indera, pengetahuan, dan kebijaksanaan mereka menembus sepenuhnya.
Jika bisa menyadari kebenaran dan memahami Pratityasamutpada,
Indera, pengetahuan, dan kebijaksanaannya menembus,
Maka akan mencapai keadaan dari Samadhi yang bernama Lampu Matahari,
Dengan cahaya kebijaksanaan menyempurnakan buah keBuddhaan.
Mampu memberikan kerajaan dan kekayaan,
Demi Bodhi, mencari ajaran yang benar,
Lalu, setelah mendengarnya, dengan satu pikiran menerapkannya dan menjelaskannya kepada orang,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Kebijaksanaan Buddha (Buddhaprajna)"
Cahaya ini mampu membangkitkan semua makhluk yang sadar,
Menyebabkan mereka melihat para Buddha yang tanpa batas dan tidak terhitung,
Masing-masing duduk di atas Bunga Teratai Permata.
Memuji kekuatan pembebasan para Buddha,
Menceritakan kebebasan Buddha yang tanpa batas,
Mewujudkan kekuatan ajaib para Buddha,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Keberanian (Abhaya)"
Cahaya ini menyinari mereka yang sedang ketakutan,
Menyebabkan penghapusan yang sangat cepat,
Semua gangguan yang berbahaya.
Dengan mampu membuat para makhluk terbebas dari ketakutan,
Mendorong penghentian dari semua penderitaan dan pengalaman sakit,
Menolong mereka yang dalam bahaya, yatim piatu dan yang tidak berdaya,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Kedamaian (Ksema)"
Cahaya ini bisa menyinari yang sakit,
Dan menyebabkan semua penyakit menjadi sembuh,
Sehingga semua bisa memperoleh kebahagiaan dari 'Konsentrasi Yang Benar (Samyak-samadhi)'.
Memberikan obat untuk menyembuhkan penyakit,
Men-abhiseka dengan wewangian panjang umur yang berharga,
Memberikan mentega, minyak, madu, dan susu untuk makanan orang,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Melihat Buddha (Buddhadarsin)"
Cahaya ini bisa membangkitkan orang yang akan mati,
Menyebabkan mereka melihat setiap Buddha yang dipikirkannya,
Sehingga ketika hidup mereka berakhir, bisa dilahirkan di dalam Buddhaksetra yang murni itu.
Mendorong mereka yang akan mati untuk mengingat Buddha,
Dan memperlihatkan kepada mereka bentuk Buddha untuk dilihat,
Menyebabkan mereka untuk berlindung dalam Buddha,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Bergembira Pada Dharma (Dharmaharsa)"
Cahaya ini mampu membangkitkan semua makhluk,
Menyebabkan mereka selalu bergembira dalam Saddharma,
Mendengarnya, Menjelaskannya, Menulisnya dan Memperbanyaknya.
Dengan mampu menjelaskan Dharma saat akan berakhir,
Menyebabkan mereka yang mencari Dharma terpenuhi,
Memahami Dharma dan berjuang mempraktekkannya,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Suara Yang Menakjubkan (Adbhutasvara)"
Cahaya ini mampu membangkitkan para Bodhisattva,
Dan menyebabkan semua suara terdengar di dunia,
Untuk menjadi pendengar suara Buddha.
Memuji Buddha dengan kuat,
Dan mempersembahkan musik seperti lonceng dan genta,
Dan menyebabkan semua makhluk mendengar suara Buddha,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Menghasilkan Nektar Abadi (Amrtakara)"
Cahaya ini mampu membangkitkan semua makhluk,
Menyebabkan mereka membuang semua pemuasan diri,
Dan sepenuhnya mempraktekkan semua kebajikan.
Dengan menjelaskan ketidakkekalan dari pembentukan yang berkondisi,
Dan itu yang dipenuhi dengan gangguan yang tidak terhitung,
Selalu bergembira memuji kebahagiaan dari keheningan tenang yang sunyi,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Tertinggi (Parama)"
Cahaya ini mampu membangkitkan semua makhluk,
Menyebabkan mereka mendengar dari para Buddha,
Dharma tertinggi tentang Sila, Samadhi dan Prajna.
Selalu bergembira memuji semua Buddha,
Sila-Nya yang tertinggi, Samadhi-Nya, dan Prajna-Nya,
Dalam cara ini mencari jalan tiada tanding,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Hiasan Permata (Ratnavyuha)"
Cahaya ini mampu membangkitkan semua makhluk,
Menyebabkan mereka mencapai gudang permata yang tidak habis-habisnya,
Untuk dipersembahkan kepada para Buddha.
Dengan mempersembahkan berbagai macam permata,
Kepada para Buddha dan Caitya-Nya,
Juga bermurah hati menyumbangkan kepada yang miskin,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Hiasan Wewangian (Gandhavyuha)"
Cahaya ini mampu membangkitkan semua makhluk,
Menyebabkan mereka yang merasakannya menjadi senang,
Dan pasti memenuhi kebajikan Buddha.
Menebari permukaan dengan dupa yang sangat indah,
Untuk dipersembahkan kepada para Nayaka Tertinggi,
Dan juga dengan itu membuat Caitya dan Rupang,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Hiasan Yang Beranekaragam (Nanavyuha)"
Dengan bendera permata dan kanopi yang tidak terhitung banyaknya,
Dupa yang menyala, sebaran Bunga-bunga, musik yang dimainkan,
Memenuhi kota di bagian dalam dan luar.
Dengan mula-mula mempersembahkan kepada para Buddha dengan hiasan yang beranekaragam:
Tarian dan musik yang menakjubkan,
Wewangian, bunga-bunga, bendera, kanopi, dan seterusnya,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Parisodhana (Pemurnian)"
Yang menyebabkan permukaan menjadi serata telapak tangan.
Dengan menghiasi Caitya para Buddha dan sekelilingnya,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Awan Besar (Maha Megha)
Yang bisa menghasilkan awan wangi dan menurunkan hujan air wangi.
Dengan memercikkan Caitya dan daerah sekitarnya,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Hiasan (Vyuha)"
Yang bisa menyebabkan yang telanjang menjadi berpakaian.
Dengan menyumbangkan benda yang halus untuk menghiasi tubuh,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Rasa Terunggul (Uttamarasa)"
Yang bisa menyebabkan yang kelaparan mendapat makanan enak.
Dengan menyumbang berbagai jenis makanan enak,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Kekayaan Besar (Maha Vibhu)"
Yang menyebabkan mereka yang miskin memperoleh harta.
Dengan menyumbangkan benda-benda yang tanpa batas kepada Buddha, Dharma, dan Sangha,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Mata Yang Murni (Vimalanetra)"
Yang bisa menyebabkan mereka yang buta melihat semua bentuk dan warna.
Dengan menyumbangkan lampu kepada para Buddha atau Caitya-Nya,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Telinga Yang Murni (Vimalasrotra)"
Yang bisa menyebabkan mereka yang tuli mampu mendengar.
Dengan memainkan musik kepada para Buddha atau di Caitya-Nya,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Hidung Yang Murni (Vimalaghrana)"
Yang bisa menyebabkan orang mencium harum yang sampai sekarang yang tidak diketahui.
Dengan menyumbang dupa kepada para Buddha dan Caitya-Nya,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Lidah Yang Murni (Vimalajihva)"
Yang mampu memuji para Buddha dalam suara yang indah.
Dengan selamanya menghentikan ucapan yang kasar dan yang tidak baik,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Tubuh Yang Murni (Vimalakaya)"
Yang menyebabkan yang cacat menjadi sepenuhnya pulih.
Dengan mensujudkan tubuh kepada para Buddha dan Caitya-Nya,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Pikiran Yang Murni (Vimalacitta)"
Yang menyebabkan pikiran yang mengembara memperoleh 'perhatian yang benar (Samyaksmrti)'.
Dengan mempraktekkan konsentrasi hingga sepenuhnya menguasai,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Bentuk Yang Murni (Vimalarupa)"
Yang menyebabkan orang melihat bentuk para Buddha yang tidak terbayangkan.
Dengan menghiasi Caitya dalam berbagai macam bentuk yang indah,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Suara Yang Murni (Vimalasvara)"
Yang menyebabkan pengetahuan tentang kekosongan utama dari sifat alami suara.
Dengan merenungkan asal mula ketergantungan dari suara, sama seperti gema di dalam lembah,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Wewangian Yang Murni (Vimalagandha)"
Yang menyebabkan semua bau yang buruk termurnikan dengan wangi.
Dengan membersihkan Caitya dan pohon Bodhi menggunakan air wangi,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Rasa Yang Murni (Vimalarasa)"
Yang bisa melenyapkan semua racun dalam makanan.
Dengan terus menyokong Buddha, Sangha, dan Ayah-Ibu,
Bisa membuat Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Sentuhan Yang Murni (Vimalasparsa)"
Yang mampu melembutkan apapun yang tidak menyenangkan untuk disentuh.
Walaupun tombak dan pedang berhujanan dari langit,
Itu bisa mengubahnya semua menjadi karangan bunga.
Dengan pernah dimasa lampau menebarkan di jalan,
Dengan wewangian, bunga-bunga, dan jubah-jubah,
Kepada para Buddha yang sedang berjalan,
Bisa mencapai Cahaya ini.
Itu juga memancarkan cahaya yang bernama "Gejala Kejadian Yang Murni (Vimaladharma)"
Yang mampu menyebabkan semua pori-pori membabarkan,
Dharma yang menakjubkan dan yang tidak terbayangkan,
Sehingga semua yang mendengar, memahami dengan gembira.
Apa yang berawal dari sebab dan kondisi tidak memiliki asal-mula;
Dharmakaya dari para Buddha bukanlah tubuh;
Sifat alami dari gejala kejadian selalu sama seperti ruang angkasa;
Dengan menjelaskan makna ini bisa memunculkan cahaya ini.
Pintu Gerbang Cahaya yang tidak terbayangkan seperti ini,
Adalah yang tidak terhitung, seperti butiran pasir di sungai Gangga;
Semuanya muncul dari pori-pori sang Maha Muni,
Masing-masing melakukan fungsi yang berbeda-beda.
Sama seperti cahaya yang dipancarkan dari satu pori-Nya,
Adalah yang tidak terhitung, tidak terkira banyaknya seperti butiran pasir di sungai Gangga,
Begitu juga dengan setiap pori-pori-Nya;
Ini adalah kekuatan Samadhi dari sang Muni.
Sesuai dengan Cahaya yang dicapai melalui praktek masa lampau,
Mereka yang mempraktekkan begitu juga, sesuai dengan pemahaman,
Oleh sebab itu, sekarang memancarkan cahaya seperti ini;
Ini adalah pembebasan dari pengetahuan Muni.
Mereka yang mempraktekkan perbuatan kebajikan seperti sang Buddha,
Dan memiliki pemahaman dan bersukacita dengan sesuai,
Yang melihat apa yang dikerjakan-Nya dan lalu mengerjakannya juga,
Mereka semua bisa melihat Cahaya ini.
Jika ada yang mempraktekkan perbuatan kebajikan,
Dan membuat persembahan kepada para Buddha yang tidak terhitung,
Selalu bercita-cita menuju kebajikan 'keBuddhaan (Buddhatva)',
Mereka akan terbangkitkan oleh Cahaya ini.
Sama seperti orang yang terlahir buta tidak melihat matahari,
Itu bukan karena tidak ada matahari yang muncul di dunia;
Semua orang yang matanya baik bisa melihatnya dengan jelas,
Masing-masing melakukan pekerjaan sesuai dengan kedudukan;
Jadi, begitu juga dengan Cahaya dari 'sang Makhluk Besar (Mahasattva)',
Semua orang yang memiliki kebijaksanaan bisa melihat,
Sementara orang yang awam dengan kepercayaan yang salah dan pemahaman yang rendah,
Tidak bisa melihat Cahaya ini;
Istana Mani dan kereta kuda,
Yang diwarnai dengan wewangian halus yang indah,
Adalah yang secara alami diberikan kepada mereka yang berkebajikan;
Itu tidak bisa dihuni oleh orang yang tidak berkebajikan;
Jadi, begitu juga dengan Cahaya dari sang Mahasattva,
Mereka yang berpengetahuan dalam semuanya disinari,
Sementara orang bodoh, yang dengan kepercayaan salah dan pemahaman yang rendah,
Tidak bisa melihat Cahaya ini;
Jika ada orang yang mendengar keanekaragaman dari Cahaya ini
Bisa mengembangkan keyakinan dan tekad yang murni dan mendalam,
Mereka akan membelah jaring dari semua keraguan selamanya,
Dan dengan cepat melengkapi bendera kebajikan.
Ada Samadhi tertinggi yang bisa menghasilkan
Susunan dari rombongan, yang semuanya bebas,
Perkumpulan majelis para putra Buddha yang tiada bandingan,
Yang dari semua Buddhaksetra di sepuluh penjuru;
Ada bunga teratai yang terhiasi dengan cahaya,
Yang sebanding dengan luasnya Maha Sahassra Lokadhatu,
Yang mana para Bodhisattva duduk, sepenuhnya mengisinya;
Ini adalah kekuatan ajaib dari Samadhi ini.
Ada juga bunga teratai yang ada di sekeliling,
Yang banyaknya seperti butiran debu di sepuluh Buddhaksetra,
Yang mana rombongan para putra Buddha duduk,
Tinggal berdiam di dalam kekuatan batin dari Samadhi ini.
Setelah sepenuhnya mengembangkan sebab yang baik di masa lampau,
Dan sepenuhnya mempraktekkan kebajikan Buddhatva,
Orang-orang seperti ini mengelilingi sang Bodhisattva,
Semuanya ber-anjali dan menatap-Nya tanpa bosan.
Seperti bulan yang terang diantara bintang,
Adalah sang Bodhisattva yang ada di tengah-tengah perkumpulan majelis.
Seperti inilah praktek dari sang Mahasattva,
Memasuki kekuatan batin dari Samadhi ini.
Sama seperti yang diwujudkan di dalam satu wilayah,
Dikelilingi oleh rombongan putra Buddha,
Begitu juga di dalam semua wilayah,
Tinggal berdiam di dalam kekuatan batin dari Samadhi ini.
Ada Samadhi tertinggi yang bernama Jaring-Jaring Tempat,
Sang Bodhisattva tinggal berdiam di dalam ini dan mengajar secara luas,
Memunculkan wujud di semua penjuru,
Kadang memasuki Samadhi, kadang timbul;
Kadang memasuki Samyak-samadhi di penjuru timur
Dan timbul dari Samadhi di penjuru barat,
Kadang memasuki Samyak-samadhi di penjuru barat
Dan timbul dari Samadhi di penjuru timur,
Kadang memasuki Samyak-samadhi di penjuru lain
Dan timbul dari Samadhi di penjuru yang lainnya lagi,
Kadang masuk dan timbul meliputi seluruh sepuluh penjuru:
Ini dinamakan kekuatan Samadhi Bodhisattva.
Muncul dihadapan dan berhubungan dengan
Semua Buddha yang tidak terhitung
Dalam ksetra-ksetra di seluruh penjuru timur,
Sambil tinggal berdiam dalam Samadhi ini, diam tidak bergerak,
Dan timbul dari Samadhi
Di hadapan semua Buddha
Dari dunia-dunia di penjuru barat,
Membuat persembahan yang tidak terbatas kepada Mereka semua;
Muncul dihadapan dan berhubungan dengan
Semua Buddha yang tidak terhitung
Dalam ksetra-ksetra di seluruh penjuru barat,
Sambil tinggal berdiam dalam Samadhi ini, diam tidak bergerak,
Dan timbul dari Samadhi
Di hadapan semua Buddha
Dari dunia-dunia di penjuru timur,
Membuat persembahan yang tidak terbatas kepada Mereka semua;
Begitulah sang Bodhisattva memasuki
Semua dunia di sepuluh penjuru,
Kadang mewujudkan Samadhi, diam tidak bergerak,
Kadang mewujudkan pemujaan secara hormat kepada para Buddha.
Memasuki Samyak-samadhi dalam indera mata,
Timbul dari Samadhi dalam bidang bentuk-rupa,
Memperlihatkan yang tidak terbayangkan dari sifat alami bentuk-rupa,
Yang tidak diketahui oleh semua Dewa dan Manusia;
Memasuki Samyak-samadhi dalam bidang bentuk-rupa,
Dan Timbul dari Samadhi dalam mata, tanpa mengganggu pikiran,
Menjelaskan indera mata adalah yang tidak dilahirkan dan tanpa asal-mula,
Kosong oleh sifat alami, yang tiada, dan tanpa tindakan apapun.
Memasuki Samyak-samadhi dalam indera telinga,
Timbul dari Samadhi dalam bidang suara,
Membedakan suara dari semua bahasa,
Yang tidak diketahui oleh semua Dewa dan Manusia;
Memasuki Samyak-samadhi dalam bidang suara,
Dan Timbul dari Samadhi dalam telinga, tanpa mengganggu pikiran,
Menjelaskan indera telinga adalah yang tidak dilahirkan dan tanpa asal-mula,
Kosong oleh sifat alami, yang tiada, dan tanpa tindakan apapun.
Memasuki Samyak-samadhi dalam indera hidung,
Timbul dari Samadhi dalam bidang aroma,
Menemukan semua wewangian yang paling unggul,
Yang tidak diketahui oleh semua Dewa dan Manusia;
Memasuki Samyak-samadhi dalam bidang aroma,
Dan Timbul dari Samadhi dalam hidung, tanpa mengganggu pikiran,
Menjelaskan indera hidung adalah yang tidak dilahirkan dan tanpa asal-mula,
Kosong oleh sifat alami, yang tiada, dan tanpa tindakan apapun.
Memasuki Samyak-samadhi dalam indera lidah,
Timbul dari Samadhi dalam bidang rasa,
Menemukan semua rasa yang paling istimewa,
Yang tidak diketahui oleh semua Dewa dan Manusia;
Memasuki Samyak-samadhi dalam bidang rasa,
Dan Timbul dari Samadhi dalam lidah, tanpa mengganggu pikiran,
Menjelaskan indera lidah adalah yang tidak dilahirkan dan tanpa asal-mula,
Kosong oleh sifat alami, yang tiada, dan tanpa tindakan apapun.
Memasuki Samyak-samadhi dalam indera tubuh,
Timbul dari Samadhi dalam bidang sentuhan,
Mampu dengan jelas membedakan semua permukaan,
Yang tidak diketahui oleh semua Dewa dan Manusia;
Memasuki Samyak-samadhi dalam bidang sentuhan,
Dan Timbul dari Samadhi dalam tubuh, tanpa mengganggu pikiran,
Menjelaskan indera tubuh adalah yang tidak dilahirkan dan tanpa asal-mula,
Kosong oleh sifat alami, yang tiada, dan tanpa tindakan apapun.
Memasuki Samyak-samadhi dalam indera pikiran,
Timbul dari Samadhi dalam bidang gejala kejadian,
Melihat ciri-ciri dari semua gejala kejadian,
Yang tidak diketahui oleh semua Dewa dan Manusia;
Memasuki Samyak-samadhi dalam bidang gejala kejadian,
Dan Timbul dari Samadhi dalam pikiran, tanpa mengganggu pikiran,
Menjelaskan indera pikiran adalah yang tidak dilahirkan dan tanpa asal-mula,
Kosong oleh sifat alami, yang tiada, dan tanpa tindakan apapun.
Memasuki Samyak-samadhi dalam tubuh seorang yang muda,
Timbul dari Samadhi dalam tubuh seorang yang dewasa,
Memasuki Samyak-samadhi dalam tubuh seorang yang dewasa,
Timbul dari Samadhi dalam tubuh seorang yang tua,
Memasuki Samyak-samadhi dalam tubuh seorang yang tua,
Timbul dari Samadhi dalam tubuh seorang Upasika,
Memasuki Samyak-samadhi dalam tubuh seorang Upasika,
Timbul dari Samadhi dalam tubuh seorang Upasaka,
Memasuki Samyak-samadhi dalam tubuh seorang Upasaka,
Timbul dari Samadhi dalam tubuh seorang Bhiksuni,
Memasuki Samyak-samadhi dalam tubuh seorang Bhiksuni,
Timbul dari Samadhi dalam tubuh seorang Bhiksu,
Memasuki Samyak-samadhi dalam tubuh seorang Bhiksu,
Timbul dari Samadhi dalam tubuh seorang 'Pelajar (Saiksatin)' atau 'Bukan Pelajar (Asaiksatin)',
Memasuki Samyak-samadhi dalam tubuh seorang Saiksatin atau Asaiksatin,
Timbul dari Samadhi dalam tubuh seorang Pratyekabuddha,
Memasuki Samyak-samadhi dalam tubuh seorang Pratyekabuddha,
Timbul dari Samadhi dalam tubuh seorang Samyaksambuddha,
Memasuki Samyak-samadhi dalam tubuh seorang Samyaksambuddha,
Timbul dari Samadhi dalam tubuh seorang Deva,
Memasuki Samyak-samadhi dalam tubuh seorang Deva,
Timbul dari Samadhi dalam tubuh seorang Naga,
Memasuki Samyak-samadhi dalam tubuh seorang Naga,
Timbul dari Samadhi dalam tubuh seorang Yaksha,
Memasuki Samyak-samadhi dalam tubuh seorang Yaksha,
Timbul dari Samadhi dalam tubuh seorang Bhuta,
Memasuki Samyak-samadhi dalam tubuh seorang Bhuta,
Timbul dari Samadhi dalam satu pori-pori rambut,
Memasuki Samyak-samadhi dalam satu pori-pori rambut,
Timbul dari Samadhi dalam semua pori-pori rambut,
Memasuki Samyak-samadhi dalam semua pori-pori rambut,
Timbul dari Samadhi di sehelai ujung rambut,
Memasuki Samyak-samadhi di sehelai ujung rambut,
Timbul dari Samadhi di satu butir debu,
Memasuki Samyak-samadhi di satu butir debu,
Timbul dari Samadhi di semua butiran debu,
Memasuki Samyak-samadhi di semua butiran debu,
Timbul dari Samadhi di permukaan Vajra,
Memasuki Samyak-samadhi di permukaan Vajra,
Timbul dari Samadhi di Pohon Mani,
Memasuki Samyak-samadhi di Pohon Mani,
Timbul dari Samadhi di dalam lingkaran cahaya Buddha,
Memasuki Samyak-samadhi di dalam lingkaran cahaya Buddha,
Timbul dari Samadhi di sungai dan laut,
Memasuki Samyak-samadhi di sungai dan laut,
Timbul dari Samadhi di unsur api,
Memasuki Samyak-samadhi di unsur api,
Timbul dari Samadhi di unsur angin, dengan pikiran tidak terganggu,
Memasuki Samyak-samadhi di unsur angin,
Timbul dari Samadhi di unsur tanah,
Memasuki Samyak-samadhi di unsur tanah,
Timbul dari Samadhi di istana surga,
Memasuki Samyak-samadhi di istana surga,
Timbul dari Samadhi di ruang angkasa, dengan pikiran tidak terganggu,
Ini dinamakan kebebasan yang tidak terbayangkan dari samadhi dari Dia Yang Berkebajikan Tanpa Batas,
Yang semua Buddha dari sepuluh penjuru
Tidak bisa sepenuhnya menjelaskannya bahkan dalam kalpa yang tidak terhitung.
Semua Buddha bersama-sama menjelaskan
Bahwa akibat dari karma para makhluk adalah yang banyaknya tidak terbayangkan.
Tampilan perubahan wujud dari para Naga, keahlian dari para Buddha,
Dan kekuatan batin dari para Bodhisattva adalah juga yang tidak terbayangkan.
Walaupun mencoba menjelaskannya dengan persamaan,
Bagaimanapun juga tidak ada persamaan yang bisa seperti ini;
Namun, orang yang bijaksana dan cerdas,
Memahami maknanya melalui cara persamaan.
Pikiran dari para pengikut Buddha tinggal berdiam di dalam 'Delapan Pembebasan (Asta Vimoksa)'
Dan perubahan wujud yang dilakukan semuanya terlaksana dengan bebas;
Mereka bisa mewujudkan banyak tubuh melalui satu tubuh
Dan bisa membuat satu tubuh dari banyak tubuh.
Mereka bisa memasuki samadhi api di ruang angkasa,
Berjalan, berdiri, duduk, dan berbaring, seluruhnya di langit,
Menghasilkan air dari tubuh bagian atas dan api dari tubuh bagian bawah,
Atau api dari tubuh bagian atas dan air dari tubuh bagian bawah.
Dalam cara ini, dalam sekejap satu pikiran,
Mereka bisa berubah wujud secara bebas dalam banyak cara yang tidak terhitung.
Mereka tidak sepenuhnya memiliki Maha-karuna,
Dan tidak mencari Buddhatva demi semua makhluk,
Namun Mereka masih bisa mewujudkan hal-hal yang tidak terbayangkan seperti ini.
Apalagi bagi para Bodhisattva yang dermawan, kekuatannya akan jauh lebih besar;
Sama seperti matahari dan bulan mengitari ruang angkasa,
Pantulan cahayanya muncul di semua tempat,
Di mata air, kolam, waduk, dan air di bejana,
Di sungai dan laut yang seperti permata - itu terpantulkan di mana-mana;
Begitu juga dengan bentuk-rupa para Bodhisattva,
Mereka muncul dimana-mana, tidak terbayangkan;
Semua ini adalah kebebasan dari Samadhi,
Yang hanya bisa dicapai oleh Yang Terbangkitkan.
Sama seperti gambar dari empat tentara di air lautan,
Masing-masing berbeda, tidak menyatu, tidak bercampur,
Pedang, tombak, busur dan panahnya banyak dan berbeda-beda,
Perisai, topi baja, dan kereta tempurnya tidaklah sama;
Perbedaan bentuk apapun yang ada,
Semuanya tercermin di air,
Namun air itu sendiri tidak membeda-bedakan;
Samadhi dari para Bodhisattva adalah juga seperti ini.
Di lautan ada sura yang bernama 'Susvara (Suara Yang Bagus)'
Yang suaranya secara menyeluruh menyesuaikan dengan semua makhluk laut,
Dan yang sepenuhnya memahami semua bahasa mereka,
Dan membuat mereka semua bahagia dan bergembira;
Sura itu memiliki ketamakan, kebencian, dan kebodohan,
Namun ia masih bisa memahami semua suara;
Apalagi bagi para Bodhisattva yang pikirannya terkendali, kekuatannya akan jauh lebih besar;
Mana mungkin Mereka tidak bisa menggembirakan semua makhluk?
Ada perempuan yang bernama 'Pratibhanakusala (Keahlian Berbicara)',
Yang terlahir dari doa orang tuanya ke surga;
Jika orag bisa menyingkirkan kejahatan dan senang dalam Dharma,
Maka bisa memasuki tubuhnya dan membangkitkan kefasihan yang menakjubkan.
Dia memiliki nafsu keinginan, kebencian, dan ketidaktahuan,
Namun masih bisa menganugerahkan kekuatan kefasihan sesuai dengan praktek.
Apalagi bagi para Bodhisattva yang penuh kebijaksanaan,
Bisa menganugerahkan keuntungan kepada para makhluk hidup.
Sama seperti ahli sulap yang mengetahui kemagisan,
Bisa menghasilkan beranekaragam hal yang banyak,
Membuat dalam seketika seperti sehari, sebulan, setahun,
Menghasilkan kota yang kaya dan sangat bahagia;
Ahli sulap itu memiliki nafsu keinginan, kebencian, dan ketidaktahuan,
Namun masih bisa menggembirakan dunia dengan kemampuan magisnya.
Apalagi dengan kekuatan dari 'Konsentrasi (Samadhi)' dan 'Pembebasan (Vimoksa)',
Bisa mendatangkan kebahagiaan kepada semua makhluk.
Ketika para Deva dan Asura berperang,
Asura kalah dan melarikan diri;
Senjata, kereta tempur, dan tentaranya,
Mereka menyembunyikannya dalam sekejap tiada yang bisa melihat.
Mereka memiliki ketamakan, kebencian, dan kebodohan,
Namun masih bisa melakukan perubahan wujud yang tidak terbayangkan;
Apalagi dengan tinggal berdiam dalam keberanian dari kekuatan Abhijna,
Sekarang mewujudkan kebebasan yang berdaulat.
Sakra devendra memiliki gajah kerajaan,
Ketika ia tahu bahwa Devendra ingin pergi kesuatu tempat,
Ia mengubah dirinya sendiri, menciptakan tiga puluh tiga kepala,
Masing-masing kepala ada enam gading,
Dengan tujuh kolam air di setiap gading,
Yang bersih dan wangi, murni, tenang dan penuh.
Dalam air dari setiap kolam yang murni itu,
Ada tujuh bunga teratai dalam susunan yang indah;
Di setiap hiasan bunga teratai itu,
Ada tujuh Dewi yang seperti permata,
Dengan mahir menari dan memainkan musik,
Menghibur Sakra Devendra.
Gajah itu juga bisa menghilangkan bentuk aslinya,
Dan mengubah tubuhnya menjadi yang seperti para Dewa,
Yang sepenuhnya sama dalam sikap dan tindakan.
Ia memiliki kekuatan perubahan wujud ajaib ini.
Ia memiliki ketamakan, kebencian, dan kebodohan,
Namun masih bisa mewujudkan kekuatan ajaib seperti ini.
Apalagi bagi Dia yang dipenuhi dengan Upaya-kausalya dan Pengetahuan,
Bebas dalam semua keadaan dari Samadhi.
Sama seperti perubahan wujud tubuh ilusi dari Asura,
Sedang berjalan di lapisan vajra, sedang berdiri dilautan,
Bagian paling dalam dari air lautan hanya mencapai perutnya,
Sedangkan kepalanya sama tingginya dengan gunung Sumeru.
Ia memiliki ketamakan, kebencian, dan kebodohan,
Namun masih bisa menampilkan keajaiban besar seperti ini.
Apalagi bagi sang Lampu Penumpas Mara yang menerangi dunia,
Memiliki kekuatan ajaib yang menakjubkan.
Ketika para Dewa dan Asura berperang,
Kekuatan ajaib Sakra Devendra adalah yang tidak terbayangkan,
Seberapa banyakpun tentara Asura yang ada,
Devendra mewujudkan tubuh yang sama banyaknya untuk melawan.
Para Asura berpikir,
"Indra sedang datang ke kami,
Dan pasti akan menangkap dan mengikat kami,"
Jadi, mereka semua gelisah dan takut.
Indra mewujudkan tubuh dengan ribuan mata,
Yang memegang Halilintar Vajra, dan melempar api,
Berbaju perisai, bersenjata, dan dengan kemuliaan yang menakjubkan;
Para Asura yang melihat ini, semuanya mundur.
Indra, melalui kekuatan dari kebajikan yang sedikit,
Masih bisa mengalahkan musuh yang berjumlah besar.
Apalagi bagi sang Penyelamat Semua,
Yang dipenuhi dengan semua kebajikan.
Di surga Trayastrimsa, ada 'Genderang Surga (Divyadundubhir)'
Yang dihasilkan sebagai akibat dari karma para dewa;
Itu diketahui saat para dewa sedang memanjakan diri,
Dan dengan sendirinya mengumumkan suara ini di ruang angkasa :
"Semua objek nafsu keinginan adalah yang tidak tetap,
Seperti gelembung air, busa, yang kosong, tidak nyata;
Semua keberadaan seperti mimpi, seperti khayalan,
Seperti awan yang mengambang, bulan di air.
Pemuasan nafsu adalah musuh, siksaan dan penderitaan.
Itu bukanlah jalan keabadian, namun jalan kelahiran dan kematian.
Dan orang yang bertindak memuaskan nafsu
Akan memasuki mulut ikan kematian.
Karena itu adalah akar dari semua penderitaan dunia,
Semua orang bijak menghindarinya.
Kualitas dari objek nafsu keinginan adalah yang tidak bertahan lama.
Anda harus bergembira dalam apa yang nyata dan sesungguhnya."
Ketika para dewa surga Trayastrimsa mendengar suara ini,
Mereka semua berangkat ke gedung Sudharma,
Dan Dewa Indra mengkhotbahkan kepada mereka Dharma yang halus,
Membuat mereka patuh dan hening-tenang, menyingkirkan ketamakan dan pendambaan.
Suara itu tanpa bentuk-rupa dan tidak bisa dilihat,
Namun itu dapat menguntungkan para dewa.
Apalagi bagi tubuh yang diwujudkan sesuai dengan kecenderungan,
Bisa digunakan para Bodhisattva untuk menyelamatkan dan membebaskan para makhluk.
Ketika para Dewa dan Asura berperang,
Melalui kekuatan kebajikan dari para dewa yang unggul,
Genderang surga berbunyi, memberitahukan kepada rombongan,
"Anda jangan khawatir atau takut,"
Dan para Dewa, setelah mendengar pengumuman ini,
Terbebas dari ketakutan dan meningkat kekuatan.
Kemudian pikiran para Asura terguncang dengan rasa takut,
Dan tentara mereka semuanya mundur dan melarikan diri.
Samadhi yang wangi dan menakjubkan adalah yang seperti Genderang surga:
Itu selalu menghasilkan suara tanpa nafsu, menaklukkan mara;
Maha-karuna dengan murah hati menolong semua,
Menyebabkan semua makhluk mengakhiri penderitaan.
Indra telah bersetubuh dengan semua dewi,
Sembilan puluh dua koti-nayuta banyaknya,
Menyebabkan masing-masing mereka berpikir,
Bahwa sang Indra hanya menghibur dia satu-satunya saja.
Sama seperti dia menanggapi tubuh semua dewi,
Begitu juga dengan di dalam gedung Sudharma,
Dia bisa dalam sekejap mewujudkan kekuatan ajaib,
Dan pergi ke masing-masing orang untuk berkhotbah.
Indra memiliki ketamakan, kebencian, dan kebodohan,
Namun masih bisa menyebabkan semua rombongannya bahagiah.
Apalagi dengan kekuatan batin dari upaya-kausalya,
Mampu menyebabkan semua bergembira.
Raja surga Paranirmitavasavarti,
Berkuasa di dalam 'alam nafsu (kamadhatu)';
Dengan kebiasaan yang keliru untuk menjerat,
Dia menangkap dan mengikat semua orang awam.
Dia memiliki ketamakan, kebencian, dan kebodohan,
Namun memiliki penguasaan atas para makhluk hidup.
Apalagi bagi Dia yang memiliki Dasabala yang berdaulat,
Mampu menyebabkan para makhluk bertindak dengan sesuai.
Raja Maha Brahma penguasa Trisahasra Mahā sahasra loka-dhātu,
Bisa muncul di dalam semua tempat kediaman,
Dari para dewa brahma dan duduk dengan mereka,
Berbicara dalam suara Brahma yang murni dan halus.
Dia tinggal berdiam dalam jalan brahma duniawi,
Namun masih memiliki Samadhi dan kekuatan ajaib.
Apalagi bagi Dia Yang Melampaui Duniawi, Yang Tiada Tanding,
Memiliki penguasaan atas Samadhi dan Pembebasan.
Pengetahuan dari Dewa Maha Isvara adalah yang berkuasa;
Ketika para Naga laut menurunkan hujan,
Dia bisa menghitung dengan jelas setiap tetes,
Melihatnya semua dalam sekejap;
Jika orang secara rajin paktek dan belajar selama kalpa yang tidak terhitung,
Dan mencapai pengetahuan tertinggi dari Bodhi,
Tidaklah mungkin orang seperti itu tidak bisa,
Dalam sekejap mengetahui pikiran semua makhluk.
Akibat dari karma para makhluk hidup adalah yang tidak terbayangkan banyaknya.
Makhluk seperti Mahavayubala (kekuatan angin yang besar), menghasilkan yang ada di dunia:
Lautan yang luas, pegunungan, istana dewa,
Cahaya permata, dan semua jenis gejala-kejadian;
Itu juga bisa menghasilkan awan dan mendatangkan hujan,
Dan bisa membubarkan dan menghilangkan semua mendung,
Dan bisa mematangkan semua gandum,
Dan bisa menghibur makhluk hidup.
Vayu itu tidak bisa mempelajari Prajna-paramita,
Atau mempelajari kualitas dari Buddhatva,
Namun masih bisa melaksanakan perbuatan yang tidak terbayangkan.
Apalagi bagi Dia Yang Menepati Semua Pranidhana-nya.
Berbagai macam suara laki-laki dan perempuan,
Suara burung dan binatang,
Suara lautan, sungai, dan halilintar,
Semuanya bisa menggembirakan pikiran para makhluk hidup,
Apalagi bagi Orang Yang Mengetahui Sifat Alami Suara Yang Adalah Seperti Gema,
Yang mencapai kefasihan yang menakjubkan dan tidak terhalang,
Dan mengajar Dharma dengan sesuai kepada semua,
Adalah yang mampu menggembirakan para makhluk dunia.
Lautan memiliki kualitas luar biasa istimewa,
Itu bisa menjadi pencermin yang sama untuk semua;
Para makhluk hidup, permata, sungai dan arus,
Semua itu dikandungnya, tidak menghalangi apapun.
Dia yang dengan 'meditasi (Dhyana)', 'konsentrasi (Samadhi)', dan 'pembebasan (Vimoksa)' yang tidak habis-habisnya,
Juga bisa menjadi Mudra dari kesamaan, yang mencermin dengan sama, seperti ini;
Praktek yang menakjubkan dari kebajikan dan pengetahuan
Dia mengolah semuanya tanpa kenal lelah.
Ketika para Raja Naga laut mengembara,
Mereka bebas dimanapun berada,
Menghasilkan awan yang menutupi bumi,
Awan-awan ini menghiasi dengan beranekaragam warna;
Di surga keenam, Paranirmitavasavarti,
Awannya berwarna emas;
Di surga Nirmanarati, warnanya seperti mutiara merah;
Di surga Tusita, warnanya seperti kristal salju;
Di surga Yama, warnanya seperti lapis lazuli;
Di surga Trayastimsa, warnanya seperti Vaidurya;
Di surga Catur-maharajika, warnanya seperti Mani;
Di atas laut, warnanya seperti Vajra;
Di alam Kinnara, warnanya seperti dupa;
Di tempat tinggal Naga, warnanya seperti bunga teratai;
Di tempat tinggal Yaksha, warnanya seperti angsa putih;
Di antara para Asura, warnanya seperti batu pegunungan;
Di Uttarakuru, warnanya seperti api emas;
Di Jambudvipa, warnanya seperti Nilamani;
Di benua yang lainnya, hiasannya bercampur;
Ini ditentukan sesuai dengan kecenderungan para makhluk.
Juga, di surga Paranirmitavasavarti,
Petirnya berwarna seperti sinar matahari;
Di surga Nirmanarati, warnanya seperti cahaya bulan;
Di surga Tusita, warnanya seperti emas jambunada;
Di surga Yama, warnanya seperti permata salju;
Di surga Trayastimsa, warnanya seperti api keemasan;
Di surga Catur-maharajika, warnanya seperti semua permata;
Di atas laut, warnanya seperti mutiara merah;
Di alam Kinnara, warnanya seperti lapis lazuli;
Di tempat tinggal Naga, warnanya seperti tambang permata;
Di tempat tinggal Yaksha, warnanya seperti permata mani;
Di antara para Asura, warnanya seperti batu permata;
Di Uttarakuru, warnanya seperti mutiara api;
Di Jambudvipa, warnanya seperti Nilamani;
Di benua yang lainnya, hiasannya bercampur;
Sama seperti warna awannya, begitu juga dengan petirnya.
Di surga Paranirmitavasavarti,
Gunturnya seperti suara Brahma;
Di surga Nirmanarati, suaranya seperti genderang besar;
Di surga Tusita, suaranya seperti nyanyian;
Di surga Yama, suaranya seperti suara para dewi;
Di surga Trayastimsa, suaranya seperti bernekaragam suara para kinnara;
Di surga Catur-maharajika, suaranya seperti yang dihasilkan dari para gandharva;
Di atas laut, suaranya seperti pegunungan yang saling bertabrakkan;
Di alam Kinnara, suaranya seperti seruling;
Di tempat tinggal Naga, suaranya seperti suara burung kalavinka;
Di tempat tinggal Yaksha, suaranya seperti suara para gadis naga;
Di antara para Asura, suaranya seperti genderang surga;
Di antara para Manusia, suaranya seperti suara hantaman ombak;
Di surga Paranirmitavasavarti, turun hujan wewangian
Dengan beranekaragam campuran bunga sebagai hiasan;
Di surga Nirmanarati, turun hujan bunga kapas,
bunga mandarava, dan beranekaragam wewangian;
Di surga Tusita, turun hujan permata mani
Lengkap dengan hiasan dari berbagai jenis permata;
Disana, permata di atas jambul sama seperti cahaya bulan,
Pakaian indah yang dipakai disana berwarna emas;
Di surga Yama, turun hujan bendera dan kanopi,
Kalung karangan bunga, wewangian, dan hiasan yang indah,
Dan juga pakaian unggul yang berwarna permata mani,
Dan beranekaragam musik;
Di surga Trayastimsa, turun hujan permata Cintamani,
Gaharu hitam dan wewangian candana,
Berbagai wewangian dari bunga-bunga surga,
Berhujanan turun satu sama lain;
Di surga Catur-maharajika, turun hujan makanan lezat
Dengan warna, wangi, dan rasa yang meningkatkan kekuatan;
Itu juga menurunkan hujan permata-permata indah yang tidak terbayangkan,
Semuanya dibuat oleh para Raja Naga.
Juga, di laut,
Hujannya terus meningkat, seperti putaran,
Dan menurunkan hujan gudang permata yang tidak habis-habisnya,
Dan juga menurunkan hujan beranekaragam perhiasan permata;
Di alam Kinnara, turun hujan kalung,
Bunga teratai yang berwarna-warni, jubah, dan permata,
Bunga-bunga yang tumbuh dalam hujan, dan bunga berwarna emas,
Dengan berbagai jenis musik semuanya tercakup didalamnya;
Di tempat tinggal Naga, turun hujan mutiara merah;
Di antara para Asura, turun hujan senjata
Yang menaklukkan semua musuh;
Di benua Uttarakuru, turun hujan kalung
Dan juga turun hujan bunga-bunga indah yang tidak terhitung;
Di benua Purvavideha dan Aparagodaniya
Turun hujan perhiasan;
Di Jambudvipa, turun hujan air murni,
Sangat baik, menyegarkan, selalu disaat yang tepat,
Memelihara bunga, buah, dan tanaman,
Mematangkan semua panen.
Hiasan indah yang tidak terhitung seperti ini,
Berbagai jenis awan, petir, guntur, dan hujan,
Para Raja Naga bisa dengan bebas membuatnya.
Tanpa menggerakkan tubuh mereka, tanpa pembedaan,
Di dalam dunianya, di lautan tempat mereka tinggal,
Masih bisa mewujudkan kekuatan yang tidak terbayangkan seperti ini.
Apalagi bagi Dia yang memasuki lautan Dharma dan mewujudkan kebajikan,
Bisa menghasilkan 'Perubahan Wujud Ajaib Yang Besar (Maha-vikurvana)'.
Pintu pembebasan dari para Bodhisattva
Tidak bisa diungkapkan melalui kiasan apapun,
Namun Saya telah, dengan persamaan ini,
Mengumumkan kekuatan pembebasan Mereka.
Pengetahuan yang terutama, kebijaksanaan yang luas,
Pengetahuan yang sesungguhnya, kebijaksanaan yang tanpa batas,
Kebijaksanaan yang luar biasa, kebijaksanaan tertinggi,
Sekarang Dharma seperti ini telah dijelaskan.
Dharma ini adalah yang langka dan paling luar biasa;
Jika orang setelah mendengar bisa menerimanya,
Mempercayainya, menyerapnya, memujinya, dan menjelaskannya,
Pencapaian ini dianggap sebagai yang paling sulit.
Dari semua orang awam di dunia,
Adalah yang paling sulit untuk menemukan yang mempercayai Dharma ini.
Jika ada yang rajin mengolah kebajikan yang murni,
Melalui kekuatan sebab masa lampau, mereka bisa percaya.
Diantara para makhluk dari semua dunia,
Sedikit yang mau mencari Sravakayana;
Mereka yang mencari Pratyekabuddhayana bahkan lebih sedikit,
Dan Mereka yang bertujuan pada Mahayana sangatlah sulit ditemukan.
Namun berjuang untuk Mahayana adalah yang masih mudah,
Dibandingkan dengan kesulitan yang lebih besar dari mempercayai Dharma ini.
Bahkan lebih sulit lagi untuk memelihara, membaca dan menjelaskannya kepada orang lain,
Mempraktekkan sesuai dengan Dharma ini dan sungguh memahaminya.
Menggenggam Trisahassra Maha Sahassra Lokadhatu di satu tangan,
Dengan tanpa bergerak selama satu kalpa,
Bukanlah hal yang sulit,
Dibandingkan mempercayai Dharma ini.
Jika orang menyediakan kesenangan selama satu kalpa,
Di tempat tinggal para makhluk yang banyaknya seperti butiran debu di sepuluh Buddhaksetra,
Kebajikannya tidaklah dianggap sebagai yang tertinggi,
Orang yang mempercayai Dharma ini adalah yang paling unggul.
Bahkan dengan menghabiskan waktu selama satu kalpa melayani
Para Buddha yang banyaknya seperti butiran debu di sepuluh Buddhaksetra,
Kebajikan akan menjadi jauh lebih besar, tertinggi,
Jika Orang bisa membaca dan mempertahankan Dharma ini.
Ketika Sattvottara Bodhisattva Mahasattva telah mengucapkan syair-gatha ini, dunia-dunia di sepuluh penjuru berguncang dalam enam cara, istana Mara menjadi tertutup, alam penyakit menjadi berhenti; Para Buddha dari sepuluh penjuru muncul dihadapannya dan Masing-Masing menepuk kepalanya dengan tangan kanan Mereka dan memujinya dengan berkata : "Sadhu, Kulaputra, Sadhu, Anda telah dengan tepat menjelaskan Dharma ini, dan Kami semua oleh sebab itu bergembira!"
_________________________________________________________________________________________________
Asta - Vimoksa : adalah praktek meditasi yang mengarah kepada pelepasan dari penampilan di dalam delapan tingkat berikut,
[1] perenungan pada semua bentuk penampilan dan kerusakannya.
[2] perenungan pada ketidakmurnian dari bentuk-bentuk di luar.
[3] perenungan pada meninggalkan penampilan cantik.
[4] perenungan pada ketidakterbatasan dari ruang angkasa.
[5] perenungan pada ketidakterbatasan dari kesadaran.
[6] perenungan pada ketiadaan.
[7] perenungan pada pergi melampaui tanggapan penglihatan ataupun yang bukan tanggapan penglihatan.
[8] perenungan pada penghentian tanggapan penglihatan dan perasaan (nirodha-samapatti).