Author Topic: Maha Vairocana Abhisambodhi Vikurvit Adhisthana Vaipulya Sutrendraraja Nama Mahayana Suttram  (Read 1918 times)

ajita

  • Administrator
  • Sr. Member
  • *****
  • Posts: 350
    • View Profile

Vajradhara

Panca Dyani Buddha

Acarya Lu Sheng Yen
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hum


Bab XVI
Kebijaksanaan Pengetahuan Sejati sang Acarya

Kemudian Vajradhara [Vajrapani] lebih lanjut bertanya kepada Bhagavan Mahavairocana tentang intisari dari Mantra dari Mandala, dengan mengucapkan syair gatha ini:

"Apakah intisari dari semua Mantra, atau Perkataan yang benar?

Apa yang harus dipahami sehingga dapat disebut Acarya? "

Kemudian Bhagavan Mahavairocana
Menghibur Vajrapani, [dengan berkata,] "Sangat unggul, Mahasattva!"
Dan dengan membuat hatinya bersukacita, Dia lebih lanjut menyapanya dengan kata-kata ini:

"Bagaimana memahami rahasia yang paling rahasia, intisari besar dari pengetahuan Mantra

Saya sekarang akan menjelaskannya untuk Anda: dengan pikiran tunggal Anda harus mendengarkan dengan penuh perhatian!

Huruf A adalah intisari dari semua Mantra,

Dan dari sana mencurahkan keluar di mana-mana beragam Mantra yang tidak terhitung;

Semua pendapat sembrono berhenti, dan mampu menghasilkan kebijaksanaan terampil.

Guhyakadipati, mengapa [huruf A] intisari dari semua Mantra?

Sang Buddha, yang dihormati di antara makhluk berkaki dua, telah mengajarkan bahwa huruf A disebut 'Bija (benih)'.

Oleh karena itu, semuanya seperti ini, [memiliki huruf A sebagai benih,] dan itu terletak di semua anggota tubuh;

Setelah menyediakannya dengan sesuai, limpahkan itu dimana-mana sesuai dengan aturan.

Karena huruf yang ada sejak permulaan (yaitu, A) menyerap-meliputi huruf-huruf tambahan,

Huruf-huruf membentuk suara, dan anggota tubuh muncul dari ini.

Oleh karena itu, ini menyerap-meliputi semua tubuh dan menghasilkan berbagai kebajikan.

Saya sekarang akan menjelaskan di mana [huruf-huruf] harus disebarkan: dengarkan dengan pikiran tunggal, Putra Buddha!

Tempatkan intisari (yaitu, A) ke hati Anda dan sediakan sisa [huruf] untuk anggota tubuh Anda.

Jika Anda melakukan segala sesuatu dengan cara ini, maka Anda akan sama persis dengan tubuh Saya.

Beristirahat di dalam sikap yoga, berpikir pada para Tathagata.

Jika orang memahami pengetahuan yang luas ini dalam ajaran ini,

Samyak-samBuddha, yang berkebajikan besar, telah mengajarkan bahwa [orang tersebut] adalah Acarya.

Dia adalah sang Tathagata dan juga disebut Buddha,

Seorang Bodhisattva, Brahma, Visnu, Mahesvara,

Aditya, Candra, Varuna, Sakra, Tuhan Dunia (Prajapati Lokesvara),

Kālarātri, Yama, dan seterusnya, Prthivī, Sarasvati, Manjughosa, Brahmarsi dan Tuhan dari mereka yang selalu di air

Seorang Brahmacarin, dan yang memulai rumah tangga, dan  juga disebut yang tidak kawin,

Seorang Bhiksu yang telah habis arus keluarnya (āśrava), yang menguntungkan, sang pemegang rahasia (guhyadhara),

Yang maha-mengetahui-semua dan maha-melihat-semua (Sarva-jnana-darsana), yang berkuasa penuh atas dharma (dharmesvara), dan kekayaan (vasudhara).

Jika Orang tinggal berdiam didalam bodhi-citta dan didalam sifat alami pengetahuan suara (sabda-jnana),

Dan tidak melekat pada dharma apapun, Dia disebut yang menyerap-meliputi semua;

Ini adalah Mantrin, sang pemegang Mantra yang menguntungkan,

Seorang Raja dari berbicara benar (yaitu, Mantra), dan Vajra-mudra-dhara (segel dari Vajradhara).

Jika seluruh 'roda huruf (aksara-cakra)' adalah [ditempatkan] pada anggota tubuh orang,

Orang harus tahu bahwa di antara alis mata ada berada huruf HUM, tempat dari Vajra (yaitu, Vajrapani);

Huruf SA dibawah dada, dan ini disebut tempat dari Teratai (yaitu, Padmapani).

Saya (yaitu, 'A' = 'Bhagavan Maha Vairocana') adalah sama persis dengan posisi dada, yang berkuasa penuh di mana-mana,

Dan secara semesta menyerap-meliputi berbagai makhluk yang berkesadaran dan mahluk yang tidak berkesadaran.

Huruf A adalah hidup utama,

Huruf VA disebut 'air,'

Huruf RA disebut 'api,'

Huruf HUM disebut 'murka,'

Huruf KHA adalah sama dengan ruang angkasa kosong, dan [itu memiliki,] yaitu, titik kekosongan utama (yang menghasilkan KHAM).

Dia yang mengetahui kebenaran tertinggi ini disebut Acarya.

Oleh karena itu, Orang harus dengan cara-cara yang bijaksana memahami apa yang diajarkan oleh sang Buddha,

Dan jika Orang terus berlatih dengan tekun, Dia akan mencapai keadaan abadi (AMRTA). "





Namah Sakyamunaye Tathagataya Arhate Samyaksambuddhaya tadyatha Muni Muni Maha Munaye Svaha
Om Ah Sakyamunaye Bhrum Hum
Om Sakyamunaye Vajradhara Hum Bhrum
Om Ah Hum Sakyamunaye Siddhi Hum


Ucchusma Maha Krodha Vidya Raja

Vajrayaksa Maha Krodha Vidya Raja
Bab XVII
Penyediaan Huruf

Kemudian sang Bhagavan kembali lagi menyapa Vajrapani, dengan mengatakan:

Berikutnya, Guhyakadipati, dengarkan dengan pikiran tunggal, Putra Buddha,

Untuk bagaimana mengatur pintu gerbang Huruf seperti yang diajarkan oleh para Buddha.

Huruf KA di bawah tenggorokan;

Huruf KHA adalah di atas gusi;

Huruf GA dikenali dengan leher;

Huruf GHA di dalam tenggorokan;

Huruf CA dikenali dengan lidah;

Huruf CHA adalah di tengah-tengah lidah;

Huruf JA dikenali dengan ujung lidah;

Huruf JHA adalah di mana lidah timbul;

Huruf TA dikenali dengan betis;

Huruf THA harus dikenal sebagai paha;

Huruf DA dijelaskan sebagai pinggang;

Huruf DHA adalah pantat;

Huruf TA adalah dubur anus;

Huruf THA harus dikenali sebagai perut;

Huruf DA dikenali dengan kedua tangan;

Huruf DHA disebut ketiak;

Huruf PA dikenali dengan punggung;

Huruf PHA harus dikenal sebagai dada;

Huruf BA dikenali dengan kedua lengan atas;

Huruf BHA dikenali dengan lengan bawah;

Huruf MA berada di hati;

huruf YA adalah alat kelamin;

Huruf RA disebut mata;

Huruf LA dikenali dengan dahi;

I dan i berada di kedua canthi (dua sudut mata);

U dan Ū dikenali dengan kedua bibir;

E dan Ai dikenali dengan kedua telinga;

O dan Au dikenali dengan kedua pipi;

Huruf AM adalah tempat Bodhi, dan huruf AH adalah Parinirvana.

Dengan mengetahui seluruh metode ini, sang Yogin akan mencapai kebangkitan sempurna;

Milik dari Dia Yang Maha Tahu akan selalu ada di hatinya,

Dan dunia akan memanggilnya "Maha Tahu": ini disebut sebagai Sarvajña (Yang Maha Tahu).



Manjusri Kumara
Namah Samanta Buddhanam A Veda Vide Svaha


Atavaka Maha Krodha Vidya Raja
Ini adalah akhir dari gulungan kelima dari Kitab Suci Penerangan Sempurna, Perubahan Gaib, dan Pemberdayaan dari Mahavairocana.
Namo Stu Buddhaya