Author Topic: Maha Vairocana Abhisambodhi Vikurvit Adhisthana Vaipulya Sutrendraraja Nama Mahayana Suttram  (Read 1885 times)

ajita

  • Administrator
  • Sr. Member
  • *****
  • Posts: 350
    • View Profile




Bab 10
Aksara Cakra (Roda Huruf)

Kemudian Bhagavan Vairocana menyapa Vajradhara Guhyakadipati, dengan mengatakan, "Dengarlah dengan penuh perhatian, Guhyakadipati! Ada pintu gerbang yang menyerap meliputi segalanya menuju ke Dharma, dan jika, Guhyakadipati, seorang Bodhisattva tinggal berdiam didalam Pintu Gerbang Aksara ini, semua usahanya itu akan benar-benar berhasil sempurna.

Namah samanta-buddhānām, a. (Menyembah hormat kepada semua Buddha! A!)

Namah samanta-buddhānām, sa. (Menyembah hormat kepada semua Buddha! Sa!)

Namah samanta-vajrānām, va. (Menyembah hormat kepada semua Vajra! Va!)

ka kha ga gha,   ca cha ja jha,
ta tha da dha, ta tha da dha,
pa pha ba bha, ya ra la va,
sa sa sa ha, ksa.

(Huruf diatas semuanya diucapkan dengan nada tinggi, ucapkan dengan pendek)

Namah samanta-buddhānām, ā. (Menyembah hormat kepada semua Buddha! ā!)

Namah samanta-buddhānām, sā. (Menyembah hormat kepada semua Buddha! Sā!)

Namah samanta-vajrānām, vā. (Menyembah hormat kepada semua Vajra! Vā!)

kā khā gā ghā, cā chā Jā Jhā,
tā thā dā dhā, tā thā dā dhā,
pā phā bā bhā, yā rā lā vā,
sā sā sā hā, ksā.

(Huruf diatas semuanya diucapkan dengan nada sedang, ucapkan dengan panjang)

Namah samanta-buddhānām, am. (Menyembah hormat kepada semua Buddha! Am!)

Namah samanta-buddhānām, sam. (Menyembah hormat kepada semua Buddha! Sam!)

Namah samanta-vajrānām, vam. (Menyembah hormat kepada semua Vajra! Vam!)

kam kham gam gham,   cam cham jam jham,
tam tham dam dham, tam tham dam dham,
pam pham bam bham, yam ram lam vam,
sam sam sam ham, ksam.

(ucapkan dengan suara yang tepat)

Namah samanta-buddhānām, ah. (Menyembah hormat kepada semua Buddha! Ah!)

Namah samanta-buddhānām, sah. (Menyembah hormat kepada semua Buddha! Sah!)

Namah samanta-vajrānām, vah. (Menyembah hormat kepada semua Vajra! Vah!)

kah khah gah ghah,   cah chah jah jhah,
tah thah dah dhah, tah thah dah dhah,
pah phah bah bhah, yah rah lah vah,
sah sah sah hah, ksah.

(ucapkan dengan nada masuk)

I i u ū r r l L e ai o au.

Na na na na ma,
Nā nā nā nā mā,
Nam nam nam nam mam,
Nah nah nah nah mah.


"Guhyakadipati, jalur dari pintu gerbang ini adalah pintu gerbang menuju ke Dharma yang melibatkan keterampilan [dalam huruf-huruf ini], dimana Yogin setahap demi setahap datang untuk tinggal berdiam di jalur Mantra; itu diberdayakan oleh kekuatan ajaib dari semua Tathagata, orang akan [demikian] sepenuhnya memahami jalur Samyak-sambodhi, dan itu mewakili tarian dari pratik-pratik Bodhisattva. Bhagavan Buddha dari masa lalu, masa depan, dan masa kini telah mengajarkannya, akan mengajarkannya, dan sekarang sedang mengajarkan itu. Guhyakadipati, ketika Saya sekarang memeriksa banyak Buddha-ksetra di mana-mana, tidak ada satupun di mana Saya tidak melihat pintu gerbang yang menyerap meliputi segalanya menuju ke Dharma ini, juga tidak ada di antara para Tathagata yang tidak memberitakan hal itu. Oleh karena itu, Guhyakadipati, jika Mereka ingin memahami [ritual mantra], para Bodhisattva yang mengolah budidaya praktik Bodhisattva melalui pintu gerbang Mantrayana harus rajin berlatih dalam pintu gerbang yang menyerap meliputi segalanya menuju ke Dharma ini.

"5 huruf yang diawali dengan 'a' adalah fase awal.
20 huruf yang diawali dengan 'ka' adalah fase tengah.
8 huruf yang diawali dengan 'ra' adalah fase akhir.

"Jika seseorang menambahkan fase awal, fase tengah, dan fase akhir untuk 'ka', 'ca', 'ta', 'ta', dan 'pa' dan dengan demikian memasuki keanekaragaman Samadhi, orang akan secara spontan mencapai Bodhi-citta, praktek latihan, penyelesaian Samyaksambodhi, dan Parinirvana. Pintu gerbang huruf Aksara yang telah dijelaskan ini, bila digabungkan dengan petunjuk ritual untuk Mantra, bisa disertai dengan fase awal, fase tengah, dan fase akhir. Jika sang mantra-yogin mengetahui ini, dia akan memperoleh penguasaan menurut [kecenderungan dari] pikirannya. Dia harus menggunakan setiap huruf ini dengan tekad penuh, dan jika dia memahami mereka dengan kecerdasan, dia akan diberikan sebuah keadaan yang tak tertandingi dan yang khusus. Dengan cara ini, Aksara Cakra akan berputar dari Roda tunggal. Karena telah memahami hal ini, sang Acrya-mantra-yogin akan selalu menerangi dunia seperti Bhagavan Vairocana dan memutar 'Dharma Cakra (Roda Dharma)'. "